GEMALANTANG.COM, LONDON -- Pemerintah Inggris menangguhkan perundingan perdagangan bebas dengan Israel dan menjatuhkan sanksi kepada pemukim Tepi Barat.
Hal itu diumumkan pada hari Selasa, beberapa jam setelah berjanji akan mengambil 'tindakan konkret' jika Israel tidak menghentikan serangan militer barunya di Gaza.
Baca Juga: Tiga Negara Ini Kompak Tekan Israel Dengan Kekuatan Penuh
Menteri Luar Negeri Inggris David Lammy mengatakan pemerintah tidak dapat melanjutkan diskusi mengenai perjanjian perdagangan yang ada dengan pemerintah Israel yang menjalankan apa yang disebutnya kebijakan mengerikan di Gaza dan Tepi Barat yang diduduki Israel.
“Sejarah akan menghakimi mereka. Memblokir bantuan. Memperluas perang. Mengabaikan kekhawatiran teman dan mitra Anda. Ini tidak dapat dipertahankan. Dan ini harus dihentikan.” kata Lammy.
Baca Juga: DPR Dukung Ide Kampung Haji yang Digagas Prabowo
Lammy mengatakan Inggris akan menjatuhkan sanksi kepada tiga individu, dua pemukiman ilegal, dan dua organisasi yang mendukung kekerasan terhadap komunitas Palestina.
Ia juga mengatakan pemukiman ilegal Israel menyebar di seluruh Tepi Barat dengan dukungan nyata dari pemerintah Israel, demikian dilansir The Associated Press (AP).
Baca Juga: Perintah Hari Kebangkitan Nasional, Fadhil Arief Bacakan Sambutan Menkomdigi RI
Sementara itu, Juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel, Oren Marmorstein, menyebut sanksi terhadap para pemukim Tepi Barat tidak dapat dibenarkan dan disesalkan dan mengatakan bahwa negosiasi perjanjian perdagangan bebas tidak dimajukan oleh Inggris.
Pengumuman tersebut menyusul komentar Perdana Menteri Inggris Keir Starmer, yang menyebut penderitaan anak-anak di Gaza sangat tidak dapat ditoleransi dan mengulangi seruannya untuk gencatan senjata.
Baca Juga: Netanyahu : Ada Pertempuran Besar dan Intens Yang Sedang Berlangsung
“Saya ingin menyatakan hari ini bahwa kami merasa ngeri dengan eskalasi dari Israel,” kata Starmer.