internasional

Tiga Negara Ini Kompak Tekan Israel Dengan Kekuatan Penuh

Selasa, 20 Mei 2025 | 18:06 WIB
Para pelayat membawa jenazah warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel di Gaza selama pemakaman mereka di Rumah Sakit al-Ahli di Kota Gaza, pada 20 Mei 2025 (Gemalantang.com/Al Jazeera)

GEMALANTANG.COM, EROPA -- Inggris, Prancis, dan Kanada mengancam akan mengambil 'tindakan konkret' terhadap Israel jika negara itu tidak menghentikan serangan militernya di Gaza dan mencabut pembatasan bantuan.

‎"Kami sangat menentang perluasan operasi militer Israel di Gaza . Tingkat penderitaan manusia di Gaza tidak dapat ditoleransi," kata pernyataan bersama yang dikeluarkan oleh para pemimpin negara - Keir Starmer, Emmanuel Macron dan Mark Carney.

‎Al Jazeera melaporkan bahwa mereka juga mengutuk perluasan permukiman di Tepi Barat, dengan peringatan tentang sanksi yang ditargetkan.

Baca Juga: Ini Penyebab Aparat Arab Saudi Tangkap Jemaah Calon Haji Asal Indonesia

‎Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, yang telah meluncurkan Operasi Kereta Perang Gideon dalam upaya untuk mengendalikan seluruh Gaza setelah menghentikan bantuan makanan, bahan bakar, dan medis pada awal Maret.

‎Ketiga pemimpin tersebut mengecam tindakan Netanyahu dan memperingatkan bahwa pemerintah Israel berisiko melanggar hukum humaniter internasional.

‎Mereka menyatakan tidak akan berdiam diri sementara Israel melakukan tindakan-tindakan yang keterlaluan, dengan menyoroti bahasa yang menjijikkan tentang pengusiran warga Palestina dari Gaza.

Baca Juga: Jokowi Tertawa Saat Diminta Tunjukkan Ijazah Aslinya

‎Mereka juga menggarisbawahi bahwa pemindahan paksa akan menjadi tindakan yang ilegal.

‎Ketiga pemimpin tersebut berbicara saat 23 negara, termasuk Inggris, Prancis, dan Kanada, mengeluarkan pernyataan bersama yang mendesak Israel untuk mengizinkan bantuan masuk ke Gaza, dengan peringatan bahwa penduduknya menghadapi kelaparan.

‎Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Noel Barrot mengatakan pada hari Selasa bahwa pencabutan sebagian blokade oleh Israel pada hari Senin sama sekali tidak memadai.

Baca Juga: Bersama Pejabat Vertikal, Fadhil Arief Tabur Bunga di Taman Makam Pahlawan

‎“Kekerasan tanpa pandang bulu dan pemblokiran bantuan kemanusiaan oleh pemerintah Israel telah mengubah wilayah yang terkepung itu menjadi perangkap maut”, katanya kepada radio France Inter.

Halaman:

Tags

Terkini

Isu Royalti Menggema di Forum Jepang-ASEAN

Sabtu, 15 November 2025 | 16:46 WIB

Kremlin: Upaya Penyelesaian Konflik Ukraina Terhenti

Sabtu, 8 November 2025 | 13:59 WIB

Aksi Saling Sindir Zohran Mamdani vs Donald Trump

Kamis, 6 November 2025 | 09:19 WIB

Prabowo Warning Dunia Soal ‘Serakahnomics’

Sabtu, 1 November 2025 | 13:19 WIB

Gestur Diplomasi Prabowo Jadi Sorotan di KTT ASEAN

Senin, 27 Oktober 2025 | 09:12 WIB