GEMALANTANG, GAZA -- Perang antara Israel dan Hamas yang menghancurkan di Gaza, Palestina tidak lepas dari sorotan publik Internasional.
Dalam 24 jam terakhir, setidaknya 23 warga Palestina tewas dan 124 lainnya terluka dalam serangan Israel di Jalur Gaza, menurut Kementerian Kesehatan daerah yang dilanda perang itu.
Baca Juga: Pakistan dan India Sepakat Gencatan Senjata Penuh
Setidaknya 21 orang, termasuk beberapa anak-anak, tewas dalam serangan Israel di Jalur Gaza sejak fajar di tengah blokade Israel selama berbulan-bulan yang telah memperdalam krisis kemanusiaan di daerah kantong pantai yang dilanda perang itu.
Empat warga Palestina tewas dan lainnya terluka pada Sabtu (11/05) malam setelah serangan udara Israel menargetkan tenda yang menampung keluarga-keluarga terlantar di Deir al-Balah, di Jalur Gaza tengah.
Baca Juga: Amnesty Indonesia Kecam Penangkapan Mahasiswi ITB Terkait Meme
Sebelumnya, kantor berita Palestina Wafa mengatakan pesawat tempur Israel mengebom sebuah tenda di lingkungan Sabra, Kota Gaza pada Sabtu pagi, menewaskan lima anggota keluarga Tlaib.
“Tiga anak, ibu mereka dan suaminya sedang tidur di dalam tenda dan dibom oleh pesawat pendudukan [Israel],” kata anggota keluarga Omar Abu al-Kass kepada kantor berita AFP.
Baca Juga: Ini Respon Istana Setelah Polisi Tetapkan Tersangka Kasus Meme Prabowo dan Jokowi
Serangan itu terjadi tanpa peringatan dan tanpa melakukan kesalahan apa pun, imbuh Abu al-Kass, yang mengatakan bahwa dia adalah kakek dari pihak ibu anak-anak tersebut.
Secara paralel, serangan pesawat tak berawak di lingkungan Tuffah di Kota Gaza menewaskan enam orang dan satu lagi di daerah Sheikh Radwan di kota itu tempat Israel mengebom sebuah apartemen milik keluarga Zaqout.
Baca Juga: Jefri Minta Komisi II DPRD Kota Jambi Jeli : Juru Parkir Hanya Cari Makan
Lebih jauh ke selatan, Al Jazeera mengutip Wafa mengatakan kapal-kapal perang Israel melepaskan tembakan hebat di pesisir Rafah, menewaskan seorang pria yang diidentifikasi sebagai Mohammed Saeed al-Bardawil.