GEMALANTANG.COM, ISLAMABAD/INDIA -- Pakistan dan India sepakat untuk melakukan gencatan senjata penuh dan segera. Berita tersebut secara mengejutkan diumumkan oleh Presiden AS Donald Trump, yang memberi selamat kepada mereka karena menggunakan akal sehat.
Musuh bebuyutan kedua negara bersenjata nuklir itu memanas setelah berhari-hari terjadi serangan mematikan menggunakan jet tempur, rudal, pesawat tak berawak dan artileri.
Baca Juga: Gugatan Soal Batubara Antara LPKNI Vs Gubernur Jambi 'Membara' di Meja Hijau
Pejabat dari Islamabad dan New Delhi mengonfirmasi perkembangan tersebut beberapa menit setelah Trump mengunggah pengumuman di jejaring sosial Truth Social miliknya.
Konflik antara kedua negara tetangga yang memiliki senjata nuklir itu mengkhawatirkan publik internasional jika meningkat menjadi perang besar.
Baca Juga: Ungkit Ucapan Prabowo, Hasan Nasbi : Perang Makin Dekat ke Negara Kita
"Setelah perundingan panjang yang dimediasi oleh Amerika Serikat, saya dengan senang hati mengumumkan bahwa India dan Pakistan telah sepakat untuk melakukan GENCATAN SENJATA PENUH DAN SEGERA. Selamat kepada kedua Negara karena telah menggunakan Akal Sehat dan Kecerdasan yang Hebat," tulis Trump.
Menteri Luar Negeri India Vikram Misri mengatakan kedua pihak akan menghentikan semua penembakan dan aksi militer di darat, udara dan lau yang berlaku mulai pukul 5 sore (11.30 GMT).
Baca Juga: Ini Respon Istana Setelah Polisi Tetapkan Tersangka Kasus Meme Prabowo dan Jokowi
Dalam sebuah pernyataan Menteri Luar Negeri Pakistan Ishaq Dar di media sosial mengatakan, "Pakistan dan India telah sepakat untuk melakukan gencatan senjata dengan segera."
"Pakistan selalu berupaya mewujudkan perdamaian dan keamanan di kawasan, tanpa mengorbankan kedaulatan dan integritas teritorialnya," tambahnya.
Baca Juga: Prasetyo Hadi Beberkan Presiden Prabowo Tolak Pengunduran Diri Hasan Nasbi
Mengutip sumber pemerintah India yang berbicara dengan syarat anonim. AFP melaporkan bahwa gencatan senjata telah disepakati secara bilateral.