internasional

Liga Arab Tolak Ide Donald Trump Untuk Merelokasi Penduduk Palestina

Senin, 27 Januari 2025 | 16:08 WIB
Liga Arab Tolak Ide Donald Trump Untuk Merelokasi Penduduk Palestina. (Gemalantang.com/AFP)

GEMALANTANG.COM, GAZA -- Puluhan ribu pengungsi Palestina mulai bergerak ke utara Jalur Gaza yang dilanda perang pada hari Senin setelah Israel dan Hamas mengatakan mereka telah mencapai kesepakatan untuk membebaskan enam sandera lainnya.

Terobosan ini akan menjaga gencatan senjata yang rapuh dan membuka jalan bagi lebih banyak pertukaran sandera-tahanan berdasarkan perjanjian yang bertujuan untuk mengakhiri konflik mematikan lebih dari 15 bulan, yang telah menghancurkan Jalur Gaza dan membuat hampir semua penduduknya mengungsi.

Israel telah mencegah warga Palestina kembali ke rumah mereka di Gaza utara, menuduh Hamas melanggar ketentuan gencatan senjata, tetapi kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan pada Minggu malam bahwa mereka akan diizinkan lewat setelah kesepakatan baru dicapai.

Baca Juga: Israel Blokir Puluhan Ribu Warga Palestina Dari Gaza Utara

Massa mulai berjalan kaki ke arah utara di sepanjang jalan pantai pada Senin pagi, sambil membawa barang bawaan apa pun yang mereka bisa.

"Rasanya luar biasa saat Anda pulang ke rumah, bertemu keluarga, sanak saudara, dan orang-orang terkasih, serta memeriksa rumah anda, apakah itu masih sebuah rumah," kata pengungsi Gaza Ibrahim Abu Hassera kepada AFP.

Hamas menyebut kepulangan tersebut sebagai kemenangan bagi warga Palestina yang menandakan kegagalan dan kekalahan rencana pendudukan dan pemindahan.

Baca Juga: Lebanon-Israel Memanas, 15 Orang Dilaporkan Tewas

Sementara itu, sekutunya, Jihad Islam, menyebutnya sebagai respons terhadap semua orang yang bermimpi menggusur rakyat kami.

Presiden Mahmud Abbas, yang Otoritas Palestina-nya berpusat di Tepi Barat yang diduduki Israel, mengeluarkan penolakan dan kecaman keras terhadap proyek apa pun yang bertujuan mengusir warga Palestina dari Gaza, kata kantornya.

Bassem Naim, anggota biro politik Hamas, mengatakan kepada AFP bahwa Palestina akan menggagalkan proyek-proyek tersebut, seperti yang telah mereka lakukan terhadap rencana serupa untuk pengungsian dan tanah air alternatif selama beberapa dekade.

Baca Juga: Angkutan Batubara Masih Leluasa Melintas, Ketum LPKNI Gugat Gubernur Jambi

Bagi warga Palestina, setiap upaya untuk memindahkan mereka dari Gaza akan membangkitkan kenangan kelam tentang apa yang dunia Arab sebut sebagai 'Nakba', atau bencana pemindahan massal warga Palestina selama pembentukan Israel pada tahun 1948.

 

Halaman:

Tags

Terkini

Isu Royalti Menggema di Forum Jepang-ASEAN

Sabtu, 15 November 2025 | 16:46 WIB

Kremlin: Upaya Penyelesaian Konflik Ukraina Terhenti

Sabtu, 8 November 2025 | 13:59 WIB

Aksi Saling Sindir Zohran Mamdani vs Donald Trump

Kamis, 6 November 2025 | 09:19 WIB

Prabowo Warning Dunia Soal ‘Serakahnomics’

Sabtu, 1 November 2025 | 13:19 WIB

Gestur Diplomasi Prabowo Jadi Sorotan di KTT ASEAN

Senin, 27 Oktober 2025 | 09:12 WIB