Bagi warga Palestina, setiap upaya untuk memindahkan mereka dari Gaza akan membangkitkan kenangan sejarah kelam tentang apa yang dunia Arab sebut sebagai 'Nakba' atau bencana pemindahan massal warga Palestina selama pembentukan Israel 75 tahun yang lalu.
Baca Juga: Media Asing 'Kepo' Dengan Pembicaraan India Dan Indonesia Soal Rudal 'BrahMos'
"Palestina tidak akan menerima tawaran atau solusi apa pun, bahkan jika (tawaran tersebut) tampaknya memiliki niat baik dengan kedok rekonstruksi, seperti yang diumumkan dalam proposal Presiden AS Trump," Basem Naim, anggota biro politik Hamas, mengatakan kepada Reuters.