internasional

Dewan Keamanan Tertinggi Iran Mengadakan Pertemuan Darurat

Rabu, 31 Juli 2024 | 13:39 WIB
Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh terbunuh saat berada di Iran (Gemalantang.com/Al Jazeera)

Israel Menuduh Seluruh Pemimpin Hamas Sebagai Teroris 

Asal tahu saja, Israel menganggap seluruh pimpinan Hamas sebagai teroris, dan menuduh Haniyeh, Meshaal dan yang lainnya terus menarik tali organisasi teror Hamas.

Selama satu dekade di mana Haniyeh menjadi pemimpin tertinggi Hamas di Gaza, Israel menuduh tim kepemimpinannya membantu mengalihkan bantuan kemanusiaan ke sayap militer kelompok tersebut. Hamas membantahnya.

Baca Juga: Kunjungi Majdal Shams, Netanyahu Diamuk Pengunjuk Rasa

Adeeb Ziadeh, seorang spesialis urusan Palestina di Universitas Qatar menyebut Haniyeh memiliki hubungan dekat dengan tokoh-tokoh garis keras dalam kelompok tersebut dan sayap militer.

"Haniyeh memimpin pertarungan politik untuk Hamas dengan pemerintah Arab. Dia adalah garda depan politik dan diplomatik Hamas," kata Ziadeh dikutip Reuters.

Perjalanan Hidup dan Karir Politik Ismail Haniyeh 

Baca Juga: Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh Curhat Dengan Jusuf Kalla Di Qatar

Saat masih muda, Haniyeh adalah seorang aktivis mahasiswa di Universitas Islam di Kota Gaza. Ia bergabung dengan Hamas saat organisasi itu didirikan dalam intifada (pemberontakan) Palestina Pertama pada tahun 1987. Ia ditangkap dan sempat dideportasi.

Haniyeh menjadi anak didik pendiri Hamas, Sheikh Ahmad Yassin, yang seperti keluarga Haniyeh, adalah pengungsi dari desa Al Jura dekat Ashkelon.

Pada tahun 1994, ia mengatakan kepada Reuters bahwa Yassin adalah model bagi pemuda Palestina, "Kami belajar darinya tentang kecintaan terhadap Islam dan pengorbanan untuk Islam ini dan tidak bertekuk lutut kepada para tiran dan lalim ini." kata Haniyeh.

Baca Juga: Diambang Perang, Banyak Pesawat Di Beirut Batalkan Penerbangan

Pada tahun 2003, ia menjadi ajudan terpercaya Yassin, difoto di rumah Yassin di Gaza sambil memegang telepon di telinga pendiri Hamas yang hampir lumpuh itu sehingga ia dapat ikut serta dalam percakapan. Yassin dibunuh oleh Israel pada tahun 2004.

Haniyeh merupakan salah satu pendukung awal Hamas memasuki dunia politik. Pada tahun 1994, ia mengatakan bahwa pembentukan partai politik akan memungkinkan Hamas untuk menghadapi perkembangan yang muncul.

 

Halaman:

Tags

Terkini

Isu Royalti Menggema di Forum Jepang-ASEAN

Sabtu, 15 November 2025 | 16:46 WIB

Kremlin: Upaya Penyelesaian Konflik Ukraina Terhenti

Sabtu, 8 November 2025 | 13:59 WIB

Aksi Saling Sindir Zohran Mamdani vs Donald Trump

Kamis, 6 November 2025 | 09:19 WIB

Prabowo Warning Dunia Soal ‘Serakahnomics’

Sabtu, 1 November 2025 | 13:19 WIB

Gestur Diplomasi Prabowo Jadi Sorotan di KTT ASEAN

Senin, 27 Oktober 2025 | 09:12 WIB