GEMALANTANG.COM -- Calon presiden AS dari Partai Republik Donald Trump menyerukan pemusnahan musuh bebuyutan AS dalam sebuah unggahan di media sosial pada hari Kamis (25/07).
"Jika mereka benar-benar membunuh Presiden Trump, yang selalu menjadi kemungkinan, saya berharap Amerika menghancurkan Iran, menghapusnya dari muka Bumi. Jika itu tidak terjadi, para Pemimpin Amerika akan dianggap sebagai pengecut yang tidak punya nyali" tulisnya di platform media sosialnya , Truth Social.
Trump menyampaikan pernyataan tersebut di samping video singkat Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang mengemukakan dugaan rencana Iran terhadap Trump dalam pidatonya di Kongres AS pada hari Rabu (24/07) lalu.
Baca Juga: Perang Korea, Kim : Ini Adalah Misi Dan Tugas Suci
"Seperti yang baru-baru ini kita ketahui, mereka bahkan dengan berani mengancam akan membunuh Presiden Trump," kata Netanyahu dikutip Times Of Israel, Sabtu (27/07/2024).
Media AS melaporkan minggu lalu bahwa Dinas Rahasia AS telah meningkatkan keamanan untuk Trump beberapa minggu lalu setelah pihak berwenang mengetahui adanya rencana Iran untuk membunuhnya.
Meskipun rencana itu tidak terkait dengan upaya pembunuhan baru-baru ini terhadapnya, di mana seorang warga negara Amerika berusia 20 tahun melepaskan tembakan pada rapat umum kampanye di Pennsylvania.
Baca Juga: Rapim WBI Jambi, Ardi Lipan Perkuat Strategi Untuk Meningkatkan Ekonomi Rakyat
CNN melaporkan bahwa otoritas AS menerima informasi intelijen dari sumber manusia tentang rencana Teheran yang menargetkan mantan presiden AS itu, yang menyebabkan perlindungan terhadap Trump meningkat. Media AS lainnya juga melaporkan rencana tersebut.
Times Of Israel mencatat, Hubungan antara Washington dan Iran telah lama tegang dan mencapai titik kritis ketika Teheran berupaya membalas dendam atas pembunuhan komandan Garda Revolusi Qasem Soleimani tahun 2020, yang diperintahkan oleh Trump saat ia menjadi presiden.
Sementara itu, Dewan Keamanan Nasional AS mengatakan pihaknya telah melacak ancaman Iran terhadap mantan pejabat pemerintahan Trump selama bertahun-tahun.
Baca Juga: AS Desak Netanyahu Untuk Segera Akhiri Penderitaan Rakyat Palestina