GEMALANTANG.COM -- Pimpinan kelompok Houthi di Yaman berjanji akan melancarkan lebih banyak serangan terhadap Israel, dan menyatakan bahwa serangan udara Israel di pelabuhan Hodeidah di Yaman barat tidak akan membuat gentar.
Pemimpin Houthi Abdul Malik al-Houthi mengatakan serangan Israel yang menargetkan depot bahan bakar dan infrastruktur energi di pelabuhan, akan menyebabkan eskalasi lebih lanjut dan lebih banyak serangan yang menargetkan Israel.
Baca Juga: Israel Serang Tenda Wartawan Di Gaza, Seorang Jurnalis Tewas
“Rakyat Yaman senang bisa berkonfrontasi langsung dengan musuh Israel, dan mereka adalah orang-orang yang teguh dan berani,” katanya dalam pidato, seperti dikutip media Iran Press TV.
Pemimpin Houthi bersumpah bahwa Yaman akan terus menyerang Israel sebagai bentuk solidaritas terhadap rakyat Gaza selama perang dengan Hamas di Gaza masih berlangsung, dan mengatakan bahwa Yaman akan beralih ke tingkat operasi anti-Israel yang baru dalam waktu dekat.
Baca Juga: Joe Biden Mundur Dari Pencalonan Presiden AS
"Menyerang Yaman tidak akan menguntungkan musuh, dan tidak akan menciptakan efek jera bagi mereka,” imbuhnya dikutip Times Of Israel, Senin (22/07/2024).
Menurut laporan media berbasis di Israel itu, serangan pada hari Sabtu (20/07) lusa kemarin telah menghancurkan lima derek dan mengurangi kapasitas penyimpanan bahan bakar pelabuhan dari 150.000 ton menjadi 50.000 ton, kata Navanti Group yang berbasis di AS.
Baca Juga: Balas Serangan Houthi, Israel Bombardir Objek Vital Yaman
Menurut militer Israel, serangan terhadap depot bahan bakar tersebut merupakan pukulan besar bagi ekonomi Houthi, dan derek yang dinonaktifkan di sana akan mencegah kelompok tersebut membawa lebih banyak senjata Iran melalui pelabuhan yang selama ini digunakan untuk menargetkan Israel, bersama dengan kapal-kapal komersial dan militer di Laut Merah.