GEMALATANG.COM -- Sebuah pesawat tak berawak jarak jauh buatan Iran menyerang pusat kota Tel Aviv pada dini hari Jumat (19/07/2024) waktu setempat. Kelompok Houthi di Yaman mengklaim telah melancarkan serangan tersebut.
Serangan Houthi berhasil menjebol pertahanan udara Israel, pasalnya pesawat tanpa awak itu tidak memicu alarm serangan udara. Akibat serangan itu satu orang tewas dan melukai empat lainnya, kata militer dan layanan darurat Israel.
Baca Juga: Indonesia Meradang Lihat Ulah Knesset Israel Tolak Pembentukan Negara Palestina
Seorang juru bicara Houthi mengatakan kelompok tersebut telah menyerang Tel Aviv dengan pesawat tak berawak dan akan terus menargetkan Israel sebagai bentuk solidaritas dengan Palestina dalam perang Gaza.
Juru bicara utama Laksamana Muda Daniel Hagari menilai bahwa pesawat tak berawak yang menghantam sebuah gedung di dekat pantai yang tidak jauh dari komplek Kedutaan Besar AS di Tel Aviv, adalah model Samad-3 buatan Iran yang telah ditingkatkan.
Baca Juga: Komunikasi Terganggu, Surat Kabar Berbasis Di Bangladesh Berhenti Update Berita
"Perkiraan kami, rudal itu tiba dari Yaman di Tel Aviv," singkatnya.
Seorang pejabat Israel mengatakan militer masih menyelidiki mengapa pesawat tak berawak itu tidak memicu alarm, tetapi laporan awal menunjukkan pesawat itu teridentifikasi tetapi sirene tidak dibunyikan karena kesalahan manusia.
Baca Juga: Suku Anak Dalam Bingung Siapa Calon Gubernur Jambi Yang Akan Dicoblos
"Kita berbicara tentang UAV (Kendaraan Udara Tak Berawak) besar yang dapat terbang dalam jarak jauh," kata pejabat militer itu setelah serangan tersebut.
Militer mengatakan patroli udara telah ditingkatkan untuk melindungi wilayah udara Israel tetapi mengatakan belum memerintahkan tindakan pertahanan sipil baru.
Baca Juga: KPU Jambi Sebut Caleg Terpilih Belum Lapor LHKPN, KPK Bilang Gini