GEMALANTANG.COM -- Pemimpin kelompok Hizbullah di Lebanon Sayyed Hassan Nasrallah mengatakan akan menyerang target baru di Israel jika Israel terus menargetkan warga sipil di Lebanon.
Pernyataan itu muncul pada hari Rabu (17/07) kemarin, dalam pidato yang disiarkan televisi untuk memperingati hari suci Syiah Asyura. Nasrallah juga menyebut bahwa telah terjadi lonjakan jumlah non-kombatan yang tewas di Lebanon dalam beberapa hari terakhir.
Baca Juga: Waspada Perang Baru!!! Serangan Udara Hizbullah dan Israel Semakin Intens
Lima warga sipil, semuanya warga Suriah dan termasuk tiga anak-anak, tewas dalam serangan Israel di Lebanon pada hari Selasa (16/07) dan sedikitnya tiga warga sipil Lebanon tewas sehari sebelumnya, menurut media pemerintah dan sumber keamanan.
"Terus menyerang warga sipil akan mendorong Perlawanan untuk meluncurkan rudal ke permukiman yang sebelumnya tidak menjadi target," ungkap Nasrallah dikutip Reuters, Kamis (18/07/2024).
Baca Juga: Israel Klaim Berhasil Membunuh dan Lukai Belasan Ribu Anggota Hamas
Akan tetapi, Israel membantah tidak menargetkan warga sipil. Israel mengatakan pihaknya menyerang militan Hizbullah dan infrastruktur di Lebanon.
Nasrallah juga berjanji bahwa rumah-rumah yang hancur akan dibangun kembali saat berbicara melalui tautan video kepada puluhan ribu Muslim Syiah yang berkumpul di Beirut selatan untuk memperingati Ahsura. Namun. Tahun ini, prosesi di Lebanon selatan dibatalkan karena bentrokan dengan Israel.
Baca Juga: PBB Di Gaza Ungkap Kondisi Paling Mengerikan Sejak Perang Dimulai
Untuk menjaga keamanan, ratusan anggota Hizbullah dikerahkan di pos-pos pemeriksaan, menaiki sepeda motor dan ditempatkan di atap-atap bangunan, termasuk dengan senjata-senjata baru termasuk teknologi yang menurut sumber-sumber yang mengetahui masalah tersebut dapat mengganggu dan menjatuhkan pesawat tanpa awak.
Israel juga mengatakan pihaknya tengah melakukan persiapan yang diperlukan untuk operasi yang lebih luas, tetapi belum ada keputusan yang diambil. Hizbullah mengatakan pihaknya tidak menginginkan perang dengan Israel, tetapi siap untuk itu.