GEMALANTANG.COM -- KFC Kanada menuai kontroversi setelah mengumumkan akan beralih menyajikan ayam yang disiapkan sesuai dengan hukum Islam.
Jaringan makanan cepat saji tersebut mengumumkan bahwa mereka akan mulai menyajikan ayam bersertifikat halal pada awal bulan Mei lalu. Serta menghentikan produk daging babi di sebagian besar restorannya di Provinsi Ontario.
Baca Juga: Tahukah Kalian, Erdogan dan Putin Sering Berdiskusi Padahal Berbeda Pendapat
Wilayah itu merupakan rumah bagi komunitas Muslim terbesar di Kanada, kebijakan itu diambil sebagai upaya untuk menyediakan lebih banyak pilihan yang beragam dan inklusif bagi pelanggannya.
Menurut Middle East Eye, perubahan tersebut akan diterapkan di seluruh negeri pada akhir tahun sesuai dalam pernyataan jaringan restoran cepat saji itu tertanggal 8 Mei.
Baca Juga: Joe Biden 'Sentil' Vladimir Putin Pada Pertemuan Puncak NATO
Transisi ini mempengaruhi semua gerai KFC di wilayah tenggara, kecuali yang ada di Thunder Bay dan ibu kota Ottawa. Sontak saja kebijakan baru itu menuai beragam komentar dari warga Kanada.
Beberapa pihak merayakan langkah yang diambil oleh perusahaan ayam goreng paling terkenal di dunia tersebut, mereka mengatakan bahwa perusahaan itu akan menyediakan lebih banyak pilihan makanan.
Baca Juga: Ini Kategori Masjid Yang Dapat Berlaga Di Acara Anugerah Kemenag RI
Namun. Ribuan orang lainnya marah karena jaringan restoran terkenal itu telah menyajikan produk halal selama hampir dua bulan, dan menyerukan boikot perusahaan tersebut dengan beberapa tagar di media sosial.
Dalam yurisprudensi Islam, aturan untuk produk halal "lawful" atau "permitted" dalam bahasa Inggris, mencakup sumber, persiapan, dan pemasakan makanan dan minuman.
Baca Juga: Gawat!!! Pernyataan NATO Buat Tiongkok Ngamuk
Pengguna media sosial lainnya menduga bahwa sertifikasi halal akan mengarah pada penerapan syariah atau hukum Islam di Kanada, dan berpendapat bahwa pengumuman KFC merupakan tanda bahwa minoritas yang lantang mendikte kebijakan.