GEMALANTANG.COM, WASHINGTON -- Setiap fasilitas nuklir baru yang diputuskan Iran untuk dibangun akan dihancurkan, kata Presiden AS Donald Trump di platform Truth Social.
"Ketiga situs nuklir di Iran hancur total dan/atau dilenyapkan. Butuh waktu bertahun-tahun untuk memulihkannya dan, jika Iran mau, akan jauh lebih baik jika mereka memulai lagi, di tiga lokasi berbeda, sebelum situs-situs tersebut dilenyapkan, jika mereka memutuskan untuk melakukannya," tulisnya, dikutip Minggu, 20 Juli 2025.
Baca Juga: Jokowi: PSI akan Jadi Partai Kuat dan Besar di 2034
Sebelumnya, NBC News melaporkan, mengutip beberapa sumber, bahwa hanya satu fasilitas pengayaan uranium Iran yang hancur total dalam serangan AS pada bulan Juni.
Menurut sumber tersebut, dua fasilitas lainnya mengalami kerusakan yang jauh lebih ringan dan mungkin akan kembali beroperasi dalam beberapa bulan.
Baca Juga: Polisi Tangkap Pimpinan Sindikat Perdagangan Bayi di Bandara Soekarno-Hatta
Akan tetapi, Gedung Putih menolak penilaian tersebut. Wakil Sekretaris Pers Gedung Putih, Anna Kelly, mengatakan kepada Reuters bahwa Operasi Midnight Hammer telah menghancurkan total kemampuan nuklir Iran.
Sementara itu, pada 24 Juni, CNN melaporkan bahwa komunitas intelijen AS yakin serangan AS gagal mencapai penghancuran total komponen-komponen kunci program nuklir Teheran.
Baca Juga: Pemerintah Resmi Tutup Sementara Jalur Rinjani Secara Total
Penyelidikan awal intelijen AS menunjukkan serangan itu kemungkinan hanya memperlambat program senjata nuklir Iran beberapa bulan.
Hal ini disimpulkan oleh Badan Intelijen Pertahanan AS, yang mencatat rendahnya kepercayaan terhadap akurasi penilaian mereka sendiri, demikian dilansir TASS.
Baca Juga: Guru Madrasah Dituntut Rp25 Juta, Ketua DPRD Ngaku Terpukul
Pada 25 Juni, Presiden AS Donald Trump dan Menteri Pertahanan Pete Hegseth mengutip data intelijen baru yang mengklaim bahwa fasilitas nuklir Iran di Fordow, Natanz, dan Isfahan, yang diserang pada malam 21-22 Juni, telah dihancurkan.
Artikel Terkait
Macron Kagum Lihat Aksi TNI-Polri di Bastille Day Prancis
Donald Trump Umumkan Tarif Ekspor RI Turun Jadi 19 Persen
Donald Trump Puji Prabowo Setelah Negosiasi Tarif Dagang RI dan AS
Israel Bombardir Damaskus, Kementerian Pertahanan Suriah Diserang
Rubio: Semua Pihak Sepakat Akhiri Situasi Mengerikan di Suriah
KBRI Tokyo Tanggapi Isu Jepang Bakal Blacklist Pekerja WNI di Tahun 2026
Warga AS Protes Tarif 19 Persen Menguntungkan Indonesia
Israel Minta Bantuan AS untuk Pindahkan Warga Palestina ke Indonesia, Libya, Ethiopia
Suriah dan Israel Resmi Sepakati Gencatan Senjata Ditengah Konflik Berdarah
Hamas Sebut Israel Tolak Kesepakatan Gencatan Senjata Pembebasan Tawanan di Gaza