Senin, 22 Desember 2025

‎Trump Dituduh Langgar Konstitusi AS Karena Menyerang Iran

Photo Author
- Minggu, 22 Juni 2025 | 18:50 WIB
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengklaim telah menghancurkan 3 fasilitas nuklir Iran. (Gemalantang.com/instagram/whitehouse)
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengklaim telah menghancurkan 3 fasilitas nuklir Iran. (Gemalantang.com/instagram/whitehouse)

‎"Dia telah mengambil risiko secara impulsif dengan melancarkan perang yang dapat menjerat kita selama beberapa generasi. Itu benar-benar dan jelas merupakan alasan untuk pemakzulan," katanya.

‎Beberapa Demokrat dengan cepat mencatat bahwa fasilitas nuklir Iran, yang telah beroperasi selama bertahun-tahun, tidak menimbulkan ancaman langsung terhadap AS.

Baca Juga: ‎Perang Iran Vs Israel, Pesawat Pembom B-2 Milik AS Lepas Landas

‎Komunitas intelijen AS juga mengonfirmasi dalam penilaian pada bulan Maret bahwa Iran tidak sedang membangun senjata nuklir.

‎Trump dinilai semakin mengandalkan kekuasaan eksekutif dalam memerintah dalam negeri, dan sekarang ia tampaknya mengesampingkan Kongres dalam kebijakan luar negerinya.

‎Sementara itu, Brian Finucane, penasihat senior pada program AS di International Crisis Group dan mantan pengacara Departemen Luar Negeri, mengatakan serangan terhadap Iran jelas-jelas ilegal.

Baca Juga: Perang Iran vs Israel, SBY: Dunia di Ambang Malapetaka

‎“Bahkan di bawah doktrin cabang eksekutif yang berlaku, hal ini kemungkinan merupakan 'perang' yang memerlukan otorisasi kongres,” tulisnya dalam sebuah posting media sosial yang dilaporkan Al Jazeera.

‎Senator progresif utama Bernie Sanders saat sedang berpidato di sebuah rapat umum di Oklahoma ketika Trump mengumumkan serangan itu.

‎Ia menyampaikan kepada khalayak dan para hadirin mulai meneriakkan, “Tidak ada lagi perang!”.

Baca Juga: Perang Berkecamuk, TNI Sebut 126 WNI Siap Dievakuasi Dari Iran dan Israel

‎"Itu sangat tidak konstitusional. Kalian semua tahu bahwa satu-satunya lembaga yang dapat membawa negara ini berperang adalah Kongres AS; presiden tidak memiliki hak itu." katanya.

‎Media internasional itu juga melaporkan bahwa Mantan Ketua DPR dari Partai Demokrat Nancy Pelosi mengatakan para anggota parlemen akan menuntut jawaban dari pemerintah.

‎“Malam ini, Presiden mengabaikan Konstitusi dengan secara sepihak menyerang militer kita tanpa izin Kongres,” katanya dalam sebuah unggahan di media sosial.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rahmad Ade

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Isu Royalti Menggema di Forum Jepang-ASEAN

Sabtu, 15 November 2025 | 16:46 WIB

Kremlin: Upaya Penyelesaian Konflik Ukraina Terhenti

Sabtu, 8 November 2025 | 13:59 WIB

Aksi Saling Sindir Zohran Mamdani vs Donald Trump

Kamis, 6 November 2025 | 09:19 WIB

Prabowo Warning Dunia Soal ‘Serakahnomics’

Sabtu, 1 November 2025 | 13:19 WIB

Gestur Diplomasi Prabowo Jadi Sorotan di KTT ASEAN

Senin, 27 Oktober 2025 | 09:12 WIB
X