Kebiasaan tersebut masih melekat kuat, terutama di kalangan anak muda dan kaum urban yang modis.
Beragam reaksi muncul di lingkungan paling trendi di Paris, Le Marais, terhadap larangan merokok, mulai dari penerimaan pragmatis hingga pembangkangan penuh nostalgia.
Baca Juga: Curhat Panji Petualang, Sembuh dari Diabetes usai Ditengok Dedi Mulyadi
"Sudah saatnya. Saya tidak ingin anak-anak saya tumbuh dengan anggapan bahwa merokok adalah hal yang romantis," kata Clémence Laurent, seorang pembeli busana berusia 34 tahun, sambil menyeruput espresso di teras kafe yang ramai.
Undang-undang baru Prancis mencerminkan tren Eropa yang lebih luas. Inggris, Spanyol, dan Swedia semuanya telah menerapkan larangan merokok yang signifikan di tempat umum.
Baca Juga: Proses Penerbitan Visa Jemaah Calon Haji Tahun 2025 Ditutup
Swedia melarang merokok di teras restoran luar ruangan, halte bus, dan halaman sekolah pada tahun 2019. Spanyol memperluas larangannya ke teras kafe, tempat yang masih dikecualikan di Prancis untuk saat ini.
Artikel Terkait
Sekda Jabar Pastikan Bantuan untuk Korban Longsor Gunung Kuda
Seorang Lansia Diringkus Polisi Setelah Tiga Bocah Jadi Korban
Pemkab Cirebon Diminta Segera Tetapkan Status Darurat
Curhat Panji Petualang, Sembuh dari Diabetes usai Ditengok Dedi Mulyadi
Stok Beras Pemerintah Tembus 4 Juta Ton, Petani Untung Besar
Dedi Mulyadi Bersedia Jadi Ayah Asuh Anak-Anak Korban Longsor
Elon Musk Mundur dari Pemerintahan Donald Trump
Waspada! Kasus Varian Covid-19 Meningkat di Thailand-Singapura
Dedi Mulyadi Resmi Berlakukan Jam Malam Untuk Pelajar
Polisi Bongkar Sindikat Jual Beli Bayi Berkedok Adopsi