GEMALANTANG.COM, NEW DELHI -- Ketegangan baru antara India dan Pakistan telah menghantam industri penerbangan komersial, yang memaksa pengalihan rute penerbangan dan pembatalan.
Penutupan wilayah udara dan konfrontasi militer menyebabkan pengalihan rute penerbangan, sehingga waktu penerbangan menjadi lebih lama dan biaya terkait pun meningkat.
Baca Juga: Rusia dan Ukraina Resmi Gencatan Senjata, Tapi Dianggap Lelucon
Setelah serangan militer India, beberapa maskapai penerbangan mengatakan mereka mengubah rute atau membatalkan penerbangan di atas atau dekat wilayah tersebut.
Puluhan penerbangan dibatalkan atau dialihkan untuk menghindari wilayah udara Pakistan, menurut situs web pelacakan penerbangan FlightRadar24, Reuters melaporkan.
Baca Juga: Pengadaan Satelit di Kemhan RI, Kejagung : Negara Rugi Rp 353 Miliar
Ketegangan baru menyebabkan hampir semua pesawat menjauh dari Pakistan dan India utara, pengalihan rute beberapa penerbangan telah dimulai lebih awal.
Pakistan menutup wilayah udaranya untuk maskapai penerbangan India pada tanggal 24 April, di antara tindakan lainnya. India membalas dengan menutup wilayah udaranya untuk maskapai Pakistan.
Baca Juga: 'Warning' Perang Menggema, Puluhan Bandara di Seluruh India Tutup
Menurut FlightRadar24 yang dilaporkan Reuters, maskapai penerbangan India telah menjadwalkan penerbangan menuju 15 bandara internasional teratas di negara tersebut pada awal Mei.
Maskapai penerbangan tersebut mengoperasikan sekitar 4.000 penerbangan langsung seminggu melalui lebih dari 200 rute yang menghubungkan 61 tujuan internasional.
Baca Juga: Jefri Minta Komisi II DPRD Kota Jambi Jeli : Juru Parkir Hanya Cari Makan
Rute yang melintasi Pakistan mencakup 20% penerbangan India dengan tujuan luar negeri dan 30% penerbangan mereka menuju barat. Rute-rute ini terutama terhubung dengan kota-kota di India utara, yaitu Amritsar dan Lucknow, selain ibu kotanya, New Delhi.
Artikel Terkait
Ini Penyebab Dua Negara Bersenjata Nuklir Pakistan dan India 'Perang'
Saham India Melemah Akibat Konflik Dengan Pakistan
Indonesia, Tiongkok dan Inggris Respon Perang India Vs Pakistan
Ahmad Dhani Minta Maaf soal Dugaan Hina Marga Rayen Pono
Jefri Minta Komisi II DPRD Kota Jambi Jeli : Juru Parkir Hanya Cari Makan
'Warning' Perang Menggema, Puluhan Bandara di Seluruh India Tutup
Pengadaan Satelit di Kemhan RI, Kejagung : Negara Rugi Rp 353 Miliar
Walikota Maulana 'Sentil' Pungutan Liar, Seluruh Juru Parkir Akan Dibina
Buka Jambore Literasi Numerasi, Ini Pesan Fadhil Arief Kepada Guru
Rusia dan Ukraina Resmi Gencatan Senjata, Tapi Dianggap Lelucon