Walikota Maulana 'Sentil' Pungutan Liar, Seluruh Juru Parkir Akan Dibina

GEMALANTANG.COM, KOTA JAMBI --Pemerintah Kota Jambi dibawah kepemimpinan Dr. dr. Maulana. MKM tengah gencar membuat trobosan transformasi digitalisasi pelayanan publik, tak luput sektor retribusi parkir di Kota Jambi.

Dimana, sistem pembayaran parkir akan beralih ke metode non-tunai menggunakan QRIS untuk meningkatkan transparansi dan pendapatan daerah.

Baca Juga: Jefri Minta Komisi II DPRD Kota Jambi Jeli : Juru Parkir Hanya Cari Makan

Terkini, Walikota Maulana juga menyerukan agar masyarakat dapat melaporkan jika ada tindakan pungli yang dilakukan oleh pelayanan publik.

"Kami Pemkot untuk pungli yang dilakukan oleh pelayanan publik sudah kita lakukan pencegahannya dan bila ditemukan akan ditindak oleh saber pungli, laporkan melalui aplikasi Lapor Pak bos, Call Center 112 , dan kanal lain" kata Maulana kepada Gemalantang pada hari Kamis (08/05).

Baca Juga: Saham India Melemah Akibat Konflik Dengan Pakistan

Penyataan Walikota Jambi ini muncul setelah adanya kritik tajam terhadap Pemkot Jambi. Pasalnya, pemerintah tengah memamerkan keberhasilan tranformasi digitalisasi, tetapi tindakan 'kutipan liar' seperti uang parkir masih marak terjadi.

"Untuk juru parkir akan dilakukan pembinaan, berbasis Qris, semua jukir dibukakan rekening Bank Jambi" katanya.

Baca Juga: Houthi Bersumpah Akan Balas Serangan Israel di Sana'a

Maulana menjelaskan sekma pembagian keuntungan yang akan diterima oleh juru parkir sebesar 60 persen dan 40 persen akan masuk ke kas daerah.

Hal ini perlu regulasi yang masih di konsultan dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia, tambahnya.

Baca Juga: Bill Gates Beri Dana Hibah Sebesar Rp 2,6 T Untuk Indonesia

Selain tudingan kutipan liar menggurita di Kota Jambi. Penerapan terobosan digitalisasi yang digalakkan pemerintahan Maulana di Kota Jambi juga mendapat sorotan tajam.