Indonesia, Tiongkok dan Inggris Respon Perang India Vs Pakistan

GEMALANTANG.COM, CHINA -- Tiongkok menyatakan penyesalan atas tindakan militer yang dilakukan oleh India dan Pakistan pada hari Rabu 7 Mei 2025, kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Lin Jian dalam jumpa pers rutin di Beijing.

“India dan Pakistan adalah tetangga yang tidak dapat diganggu gugat, dan keduanya juga merupakan tetangga Tiongkok,” kata Lin dikutip media internasional.

Tiongkok juga menentang segala bentuk terorisme dan menyerukan kepada India dan Pakistan untuk memprioritaskan perdamaian dan stabilitas.

Baca Juga: Saham India Melemah Akibat Konflik Dengan Pakistan

Sebagai tetangga dari kedua negara yang sedang bersitegang itu, Tiongkok menyerukan agar kedua belah pihak tetap tenang dan menahan diri, serta menghindari tindakan yang dapat semakin memperumit situasi.

“Kami bersedia bekerja sama dengan masyarakat internasional untuk terus memainkan peran konstruktif dalam meredakan ketegangan saat ini,” tambahnya.

Kantor berita Internasional The Associated Press (AP) melaporkan bahwa Inggris juga mendesak Pakistan dan India untuk berunding satu sama lain terkait meningkatnya ketegangan, dan mengatakan tidak ada yang diuntungkan dari eskalasi lebih lanjut.

Baca Juga: Ini Penyebab Dua Negara Bersenjata Nuklir Pakistan dan India 'Perang'

Inggris berinteraksi segera dengan kedua negara, mendorong dialog, de-eskalasi dan perlindungan warga sipil. kata Perdana Menteri Keir Starmer.

“Pemerintah Inggris mendesak India dan Pakistan untuk menahan diri dan terlibat dalam dialog langsung untuk menemukan jalur diplomatik yang cepat ke depan.” sebut Menteri Luar Negeri David Lammy.

Inggris menyarankan warganya agar tidak bepergian ke daerah perbatasan antara India dan Pakistan atau ke wilayah Kashmir yang disengketakan, AP melaporkan.

Baca Juga: Bill Gates Beri Hadiah Untuk 'Bobby Kertanegara' Kucing Prabowo

Sementara itu  Kementerian Luar Negeri Indonesia turut angkat bicara dengan menyatakan terus mengamati perkembangan situasi antara India dan Pakistan.