Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Noel Barrot dalam sebuah wawancara radio pada hari Selasa (06/05) menyebut rencana Israel untuk melakukan serangan ke Gaza tidak dapat diterima dan mengatakan bahwa pemerintahnya melanggar hukum humaniter.
Baca Juga: Mahfud MD Ungkap Tidak Peduli Dugaan Ijazah Palsu Jokowi
Bagi warga Palestina, pemindahan paksa apa pun membangkitkan kenangan akan Nakba yang digambarkan sebagai bencana pemindahan massal dalam perang yang menyebabkan pembentukan Israel pada tahun 1948.
Kementerian kesehatan di Gaza yang dikuasai Hamas mengatakan sedikitnya 2.459 orang telah tewas sejak Israel melanjutkan operasinya pada tanggal 18 Maret, sehingga jumlah korban tewas akibat perang tersebut menjadi 52.567.
Artikel Terkait
Mahfud MD Ungkap Tidak Peduli Dugaan Ijazah Palsu Jokowi
Janjikan Biaya Haji Murah, Prabowo Klaim akan Berjuang Lewat Diplomasi RI-Saudi
Fadhil Arief Ajak BPD Jalin Komunikasi Dengan Kades Untuk Membangun Desa
Trump Terapkan Tarif 100 Persen untuk Semua Film yang Diproduksi di Luar AS
Prabowo Telpon Lawrence Wong Setelah Memenangkan Pemilu Singapura
Ini Daftar Harga Batubara Acuan FOB Vessel Periode Awal Mei 2025
Prabowo Bantah Jadi 'Boneka' Hingga Sentil Isu 'Ijazah' Jokowi
Demi Program Pertisun, Al Haris Rela Melewati Jalan Buruk ke Desa Pelosok di Kerinci
Ini Kronologi Kecelakaan Maut Anggota DPR Alamudin Dimyati Rois
Isak Tangis Luna Maya Jelang Pernikahan dengan Maxime Bouttier