GEMALANTANG.COM, GAZA -- Seorang pejabat senior Hamas mengatakan bahwa kelompok tersebut tidak lagi tertarik dengan perundingan gencatan senjata dengan Israel.
Kelompok itu juga mendesak masyarakat internasional untuk menghentikan perang kelaparan Israel terhadap Gaza.
"Tidak ada gunanya terlibat dalam perundingan atau mempertimbangkan usulan gencatan senjata baru selama perang kelaparan dan perang pemusnahan terus berlanjut di Jalur Gaza," kata Basem Naim kepada AFP.
Baca Juga: Isak Tangis Luna Maya Jelang Pernikahan dengan Maxime Bouttier
Ia mengatakan dunia harus menekan pemerintah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk mengakhiri kejahatan kelaparan, kehausan, dan pembunuhan di Gaza.
Komentar Naim yang merupakan anggota biro politik Hamas dan mantan menteri kesehatan Gaza, muncul sehari setelah militer Israel mengatakan operasi yang diperluas di Gaza akan mencakup penggusuran sebagian besar penduduknya.
Pernyataan itu muncul sehari setelah Israel mengatakan kabinet keamanannya menyetujui rencana militer untuk operasi yang diperluas, yang menurut seorang pejabat Israel akan memerlukan penaklukan Jalur Gaza dan penguasaan wilayah tersebut.
Baca Juga: Demi Program Pertisun, Al Haris Rela Melewati Jalan Buruk ke Desa Pelosok di Kerinci
Hampir semua penduduk wilayah itu telah mengungsi, seringkali berkali-kali, sejak dimulainya perang yang dipicu oleh serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023.
Gaza telah berada di bawah blokade total Israel sejak 2 Maret dan menghadapi krisis kemanusiaan yang parah. Militer Israel melanjutkan ofensifnya di Jalur Gaza pada tanggal 18 Maret, mengakhiri gencatan senjata selama dua bulan.
Juru bicara badan pertahanan sipil Gaza, Mahmud Bassal, mengatakan bahwa tiga warga Palestina termasuk seorang gadis kecil tewas dalam serangan fajar Israel di berbagai wilayah Gaza, demikian dilansir AFP.
Baca Juga: Prabowo Telpon Lawrence Wong Setelah Memenangkan Pemilu Singapura
Juru bicara PBB turut angkat bicara bahwa Sekretaris Jenderal Antonio Guterres khawatir dengan rencana Israel yang pasti akan menyebabkan lebih banyak lagi warga sipil yang terbunuh dan kehancuran lebih lanjut di Gaza.
Artikel Terkait
Mahfud MD Ungkap Tidak Peduli Dugaan Ijazah Palsu Jokowi
Janjikan Biaya Haji Murah, Prabowo Klaim akan Berjuang Lewat Diplomasi RI-Saudi
Fadhil Arief Ajak BPD Jalin Komunikasi Dengan Kades Untuk Membangun Desa
Trump Terapkan Tarif 100 Persen untuk Semua Film yang Diproduksi di Luar AS
Prabowo Telpon Lawrence Wong Setelah Memenangkan Pemilu Singapura
Ini Daftar Harga Batubara Acuan FOB Vessel Periode Awal Mei 2025
Prabowo Bantah Jadi 'Boneka' Hingga Sentil Isu 'Ijazah' Jokowi
Demi Program Pertisun, Al Haris Rela Melewati Jalan Buruk ke Desa Pelosok di Kerinci
Ini Kronologi Kecelakaan Maut Anggota DPR Alamudin Dimyati Rois
Isak Tangis Luna Maya Jelang Pernikahan dengan Maxime Bouttier