GEMALANTANG.COM, DAMASKUS -- Israel menyerang Suriah dalam apa yang disebutnya sebagai peringatan terhadap serangan terhadap minoritas Druze, dalam intervensi militer yang dilakukan saat bentrokan sektarian menyebar di dekat Damaskus, menewaskan 13 orang.
Kekerasan sektarian, dan intervensi Israel, menghadirkan tantangan besar bagi otoritas Islam yang menggulingkan penguasa lama Bashar al-Assad pada bulan Desember, dan menyusul pembantaian bulan lalu di wilayah jantung pesisir Alawite Suriah.
Baca Juga: Pelaku Pengoplos Gas LPG 3 Kg Ditangkap Polda Jambi, Warga Pertanyakan Pengawasan DPRD Batanghari
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan Israel melakukan tindakan peringatan dan menyerang organisasi kelompok ekstremis yang bersiap menyerang penduduk Druze di Sahnaya.
Bentrokan sektarian yang mematikan meletus semalam di Sahnaya, sebuah kota yang dihuni warga Druze Suriah dan minoritas Kristen di barat daya ibu kota, AFP melaporkan.
Baca Juga: Sorotan Khusus Dedi Mulyadi Soal Skandal Kekerasan OCI Taman Safari: Gugat-gugatan Tak akan Selesai
Israel sebelumnya telah memperingatkan para penguasa Islamis Suriah agar tidak menyakiti kaum Druze, yang mengikuti cabang Islam dan mencakup sekitar tiga persen dari populasi Suriah.
"Pesan tegas disampaikan kepada rezim Suriah, Israel mengharapkan mereka bertindak untuk mencegah terjadinya kerusakan pada komunitas Druze," kata pernyataan dari kantor Netanyahu.
Baca Juga: Pasar Asia Terpuruk Akibat Perang Dagang AS dan China
Kantor berita pemerintah SANA, mengutip kementerian kesehatan, mengatakan 11 orang tewas dan sejumlah orang lainnya terluka setelah kelompok penjahat menargetkan warga sipil dan pasukan keamanan di wilayah Sahnaya semalam.
Pemantau Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan dua pejuang lokal tewas di Sahnaya selama, "bentrokan antara orang-orang bersenjata yang terkait dengan pihak berwenang dan pejuang Druze setempat".
Baca Juga: Jaksa Grebek Rumah Mantan Presiden Terkait Penyelidikan Dukun
Malam sebelumnya, 17 orang termasuk delapan pejuang Druze dan sembilan pria bersenjata yang terkait dengan pihak berwenang tewas di Jaramana, daerah pinggiran kota yang sebagian besar penduduknya beragama Druze dan Kristen di tenggara ibu kota, kata Observatorium.
Artikel Terkait
Peneliti Berhasil Temukan Cumi-Cumi Muda Raksasa, Ukurannya Bikin Kaget
Pro-kontra Rencana Pengembangan Komunitas Muslim di Texas
Paus Fransiskus Meninggal Dunia Pada Usia 88 Tahun
Mayat-mayat Hangus Akibat Serangan Israel, Presiden Abbas Bilang Gini
Harga Celana Dalam Bakal Naik Akibat Tarif Donald Trump
Warga Palestina Terancam Kelaparan Akibat Israel Blokir Bantuan
Mantan Presiden Brazil Dipenjara Karena Korupsi dan Pencucian Uang
Jaksa Grebek Rumah Mantan Presiden Terkait Penyelidikan Dukun
Pasar Asia Terpuruk Akibat Perang Dagang AS dan China
Pakistan Sebut India Akan Melakukan Serangan Dalam Waktu Dekat