GEMALANTANG.COM, PALESTINA -- Pemimpin senior Hamas Mahmoud Mardawi mengatakan kelompok Palestina tidak akan terlibat dalam diskusi gencatan senjata lebih lanjut sampai Israel membebaskan 620 warga Palestina yang seharusnya dibebaskan pada hari Sabtu.
"Tidak akan ada pembicaraan dengan musuh melalui mediator sampai pembebasan tahanan yang disepakati sebagai ganti enam sandera Israel," katanya.
Baca Juga: Zelensky Siap Mundur Demi Perdamaian Ukraina
Kelompok lain yang terdiri dari enam sandera Israel dibebaskan oleh Hamas pada hari Sabtu. Sebagai gantinya, Israel seharusnya membebaskan lebih dari 600 tahanan Palestina dari penjaranya tetapi tidak melakukannya.
"Kami menuntut agar mediator memaksa musuh melaksanakan perjanjian tersebut." timpalnya seperti dilansir saluran televisi Al Jazeera.
Baca Juga: AP Menggugat Staf Gedung Putih Soal Kebebasan Pers
Menurut kantor Netanyahu, pembebasan ditunda sampai Hamas menghentikan upacara yang memalukan bagi sandera Israel yang meninggalkan Gaza.
Selama pembebasan lima dari enam sandera Israel, Hamas menyerahkan sertifikat pembebasan dalam sebuah upacara yang disiarkan di televisi di tengah bendera Palestina dan spanduk Hamas.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca, Kota Jambi Akan Diguyur Hujan Hingga Awal Maret
Sandera keenam, Hisham al-Sayed, seorang Muslim, diserahkan kepada karyawan Palang Merah secara terpisah, tanpa pidato wajib sebelum pembebasan.
Pada pertengahan Januari, Israel dan Hamas mencapai kesepakatan tiga tahap yang ditengahi Mesir, Qatar, dan AS untuk membebaskan para sandera yang ditawan di Gaza dan mendeklarasikan gencatan senjata di daerah tersebut.
Baca Juga: Inggris Akan Umumkan Sanksi Baru Terhadap Rusia
Kesepakatan tiga tahap tersebut mulai berlaku pada 19 Januari. Selama tahap awal yang berlangsung selama 42 hari, Hamas diharapkan akan membebaskan 33 sandera Israel sebagai imbalan atas pembebasan tahanan Palestina dari penjara Israel.
Artikel Terkait
20 Kepala Daerah Kader PDIP Tunda Perjalanan Retret Imbas Penahanan Hasto Kristiyanto atas Instruksi Megawati
Mengundang Dewa 19 di Tengah Efisiensi Anggaran, Menteri PKP Klaim Ahmad Dhani Enggan Dibayar
4 Fakta Terkini Kasus Dugaan Pemerasan Nikita Mirzani ke Reza Gladys, dari Bukti Transfer hingga Kerugian Korban yang Capai Rp4 Miliar
Perubahan Donald Trump Guncang Aliansi Transatlantic Hingga Ke Akar-akarnya
Inggris Akan Umumkan Sanksi Baru Terhadap Rusia
Prakiraan Cuaca, Kota Jambi Akan Diguyur Hujan Hingga Awal Maret
AP Menggugat Staf Gedung Putih Soal Kebebasan Pers
Naik 6% dari Tahun 2024, KAI Total Sediakan 4,5 Juta Kursi Kereta untuk Mudik Lebaran 2025
Sakitnya Hotman Paris saat Jadi Saksi Kasus Razman Disebut Ketulah, Firdaus Oiwobo: Yang Lu Lawan Tuh Cucu Sultan
Zelensky Siap Mundur Demi Perdamaian Ukraina