Disamping itu Houthi menyalahkan AS dan Arab Saudi karena mencoba menghancurkan Yaman yang dikuasai Houthi secara ekonomi, setelah gagal secara militer.
Baca Juga: Sekutu NATO Khawatir Joe Biden Tidak Bisa Mengalahkan Donald Trump
"Amerika mengirimi kami pesan bahwa mereka akan mendorong rezim Saudi ke langkah agresif, dan kunjungan Amerika ke Arab Saudi dilakukan untuk tujuan itu," kata al-Houthi.
"Tekanan untuk memindahkan bank dari Sanaa adalah langkah yang gila dan bodoh, dan tidak ada seorang pun di dunia yang berpikir seperti ini. Amerika tahu dampak negatif dari pemindahan bank terhadap realitas kehidupan rakyat Yaman, mata uang mereka, dan harga di negara tersebut," tambahnya.
Baca Juga: Ratusan Truk Bantuan Kemanusiaan Gaza Menumpuk Tunggu Izin Israel
"Kami telah memberikan nasihat dan peringatan melalui semua perantara agar Saudi mundur dari langkah bodoh ini, tetapi mereka masih menunda-nunda." pungkasnya.
Ancaman Houthi terhadap Arab Saudi muncul di tengah laporan bahwa pemerintah Yaman dan Houthi gagal mencapai kesepakatan pada perundingan atas perkara yang dihadapi kedua belah pihak.
Artikel Terkait
Pemimpin Tertinggi Iran Kirim Pesan Penting Untuk Vladimir Putin
Hizbullah Balas Serangan Israel, Puluhan Roket Hantam Galilea
Sekutu NATO Khawatir Joe Biden Tidak Bisa Mengalahkan Donald Trump
Perundingan Gencatan Senjata Di Gaza Berlanjut Pekan Depan Di Kairo
PM Inggris Keir Starmer Telpon Presiden Palestina dan Benjamin Netanyahu
Ribuan Orang Di Gaza Terpaksa Mengungsi, RS Indonesia Penuh Sesak
Zelenskyy Minta Rusia Tanggung Jawab, Moskow Bantah Serang Target Sipil Di Kiev
Ratusan Truk Bantuan Kemanusiaan Gaza Menumpuk Tunggu Izin Israel
Presiden Pezeshkian Tegaskan Dukungan Terhadap Hizbullah di Lebanon
Perundingan Bakal Buntu Lagi, Hamas Tuduh Benjamin Netanyahu Hambat Gencatan Senjata