GEMALANTANG.COM -- Mediator Amerika Serikat, Eropa, dan Arab terus berupaya mencegah peningkatan serangan lintas batas antara Israel dan kelompok Hizbullah di Lebanon agar tidak meluas menjadi perang Timur Tengah yang menakutkan dunia selama berbulan-bulan.
Gerald Feierstein, mantan diplomat senior AS di Timur Tengah memberi peringatan keras kepada Hizbullah yang di klaim jauh lebih kuat dari Hamas, akan tetapi kelompok itu dianggapnya terlalu percaya diri untuk mengalahkan kekuatan militer Israel.
"Jangan berpikir bahwa Anda mampu seperti yang Anda kira” kata Feierstein memberi peringatan kepada Hizbullah dikutip dari the times of israel, Selasa (02/07/2024).
Baca Juga: Lawan 'Sistem Perbudakan', Group Band Asal Indonesia Jadi Bintang Di Taiwan
Bahkan ketegangan antara Hizbullah dan Israel menyita perhatian publik internasional sederet orang-orang penting di dunia turut berkomentar mengenai hal itu, seperti yang dikatakan oleh Kepala urusan kemanusiaan PBB Martin Griffiths yang menggambarkan perang yang mungkin terjadi seperti 'apokaliptik'
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin saat ia bertemu dengan Menteri Pertahanan Yoav Gallant baru-baru ini di Pentagon turut menyoroti tajam konflik tersebut, jika perang meletus tidak akan ada baiknya bagi timur tengah.
“Perang seperti itu akan menjadi bencana bagi Lebanon. Perang lain antara Israel dan Hizbullah dapat dengan mudah menjadi perang regional, yang mempunyai konsekuensi buruk bagi Timur Tengah.” sebut Austin.
Baca Juga: Tiongkok Tawarkan Visa Lima Tahun Bagi Penduduk Tetap Asing Di Hongkong dan Makau
Juru bicara keamanan nasional Gedung Putih John Kirby menyebut Amerika Serikat (AS) tidak menginginkan adanya fornt kedua yang dibuka dan lebih mendahulukan jalur diplomatik untuk menyelesaikan ketegangan antara Hizbullah di Lebanon dan Israel.
“Kami akan terus membantu Israel mempertahankan diri, itu tidak akan berubah. Tetapi secara hipotetis – khususnya sehubungan dengan garis perbatasan utara… sekali lagi, kami ingin tidak ada front kedua yang dibuka, dan kami ingin melihat apakah kami tidak dapat menyelesaikan ketegangan di luar sana melalui proses diplomatik.” kata Kirby
Kekuatan Hizbullah yang di dukung oleh Iran membuat dunia khawatir jika perang besar meletus, pasalnya Hizbullah diperkirakan memiliki sekitar 150.000 roket dan rudal yang mampu menyerang kota-kota di Israel.
Baca Juga: Jokowi Jenguk Prabowo : Terimakasih Presiden RI
Sejauh ini penasihat senior Gedung Putih Amos Hochstein dinilai belum berhasil membuat ketegangan Israel dan Hizbullah mereda
Artikel Terkait
UNESCO Temukan 5 Bom Berdaya Ledak Tinggi Di Dinding Masjid Bersejarah
Ancaman Misi Iran Bikin Gempar, Pemimpin Hizbullah Bilang Gini
Israel Ngamuk, Katz : Iran Layak Untuk Dihancurkan
Senjata 'Kiamat' Israel Siap Hadapi Perang Besar Timur Tengah
Perang Di Gaza Tidak Akan Berakhir Hingga Tujuan Israel Tercapai
Perang Barat dan Timur Ditengah Konflik Hizbullah dan Israel
Makin Panas!!! PM Najib Mikati : Kita Dalam Keadaan Perang
Amerika Serikat Buka 'Keran' Pengiriman Bom Ke Israel
Tiongkok Tawarkan Visa Lima Tahun Bagi Penduduk Tetap Asing Di Hongkong dan Makau
Lawan 'Sistem Perbudakan', Group Band Asal Indonesia Jadi Bintang Di Taiwan