GEMALANTANG.COM -- Pasukan Israel terus bergerak menusuk lebih dalam ke jantung daerah Shejaia di Gaza utara dan diberbagai penjuru Rafah barat, tengah hingga selatan.
Lebih dari delapan bulan setelah perang udara dan darat Israel meletus di Gaza sejak 7 Oktober 2023 lalu. Hal ini menunjukan upaya mediator yang diprakarsai oleh Amerika Serikat dinilai gagal.
Baca Juga: Senjata 'Kiamat' Israel Siap Hadapi Perang Besar Timur Tengah
Benjamin Netanyahu menyebut pasukan militer Israel terus beroperasi di mana saja di Jalur Gaza. Bahkan dia mengklaim puluhan teroris dibasmi setiap harinya. Namun, Perdana Menteri Israel itu juga mengakui bahwa pertempuran di Gaza sulit.
Berdasarkan laporan Reuters, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa tidak ada pengganti untuk mencapai kemenangan dalam perang melawan Hamas.
Baca Juga: Israel Ngamuk, Katz : Iran Layak Untuk Dihancurkan
“Kami berkomitmen untuk berjuang sampai kami mencapai semua tujuan kami menghancurkan Hamas, mengembalikan semua sandera kami, memastikan bahwa Gaza tidak lagi menjadi ancaman bagi Israel dan mengembalikan penduduk kami dengan aman ke rumah mereka di selatan dan utara,” sebutnya dikutip dari Reuters, Minggu (30/06/2024).
Dalam perang ini, banyak sekali seruan untuk segera melakukan gencatan senjata, akan tetapi konflik terus berlanjut. Kelompok Hamas mengatakan kesepakatan apa pun harus mengakhiri perang dan mamaksa Israel untuk menarik diri dari Gaza.
Baca Juga: Ancaman Misi Iran Bikin Gempar, Pemimpin Hizbullah Bilang Gini
Akan tetapi Israel tetap bersih keras akan menerima jeda sementara dalam pertempuran sampai Kelompok Hamas yang memerintah Gaza sejak tahun 2007 diberantas.
Asal tahu saja, perperangan di Gaza menjadi pemicu beberapa ketegangan lainnya yang semakin mengkhawatirkan akan meletus menjadi perang besar di Timur Tengah.
Baca Juga: UNESCO Temukan 5 Bom Berdaya Ledak Tinggi Di Dinding Masjid Bersejarah
Konflik maritim di perairan laut merah Yaman hingga ketegangan Israel dan Hizbullah di Lebanon merupakan segelintir dampak perperangan di Gaza.
Artikel Terkait
Joe Biden dan Donald Trump Saling Serang Saat Debat Tentang Vladimir Putin
Debat Pilpres, Trump Tidak Menang, Tapi Biden Mungkin Hancur, NATO Legowo
Tiongkok Serukan Gencatan Senjata Di Gaza Hingga Senggol Houthi Yaman
Iran Sampaikan Pesan 'Menohok' Kepada Dunia Jika Hizbullah Diserang
Belgia, Uni Eropa dan Yordania Kompak Soal Perlindungan Anak Di Palestina
Pengakuan Joe Biden Bakar Semangat Pendukungnya, Barack Obama Bilang Gini
UNESCO Temukan 5 Bom Berdaya Ledak Tinggi Di Dinding Masjid Bersejarah
Ancaman Misi Iran Bikin Gempar, Pemimpin Hizbullah Bilang Gini
Israel Ngamuk, Katz : Iran Layak Untuk Dihancurkan
Senjata 'Kiamat' Israel Siap Hadapi Perang Besar Timur Tengah