Senin, 22 Desember 2025

Tragedi Kremia Picu Perang Besar Antara Rusia dan Amerika Serikat

Photo Author
- Senin, 24 Juni 2024 | 20:48 WIB
Warga berduka atas tragedi serangan di semenanjung Kremia, ledakan di Sevastopol menyebabkan korban jiwa dan melukai 151 orang. (Gemalantang.com/Reuters)
Warga berduka atas tragedi serangan di semenanjung Kremia, ledakan di Sevastopol menyebabkan korban jiwa dan melukai 151 orang. (Gemalantang.com/Reuters)

GEMALANTANG.COM -- Tragedi serangan rudal ATACMS di semenanjung Kremia yang banyak mengakibatkan korban sipil membuat Rusia meradang dengan Amerika Serikat (AS).

Kremlin secara langsung menyalahkan Amerika Serikat atas serangan mematikan itu. Ledakan di Sevastopol yang belum lama ini terjadi menyebabkan 4 orang termasuk anak-anak meregang nyawa dan melukai lebih dari 150 orang.

Baca Juga: Israel dan Hizbullah Semakin Panas, AS Ingatkan Soal 'Kekuatan' Iran

Rusia mengklaim bahwa Amerika Serikat telah memasok senjata berbahaya tersebut, tetapi Amerika Serikat (AS) ataupun Ukraina belum berkomentar terkait hal itu.

Kementerian Luar Negeri Rusia telah memanggil duta besar Amerika Serikat Lynne Tracy di Moskow atas serangan di semenanjung Kremia itu. Tidak hanya tinggal diam Moskow dengan tegas secara resmi memperingatkan duta besar AS bahwa serangan balasan pasti akan terjadi.

Baca Juga: Adopsi Mesin Baru Tahun Ini, Sukhoi Su-57 'Felon' Semakin Garang

“Tentu saja, keterlibatan Amerika Serikat dalam pertempuran, yang mengakibatkan kematian warga Rusia yang damai, pasti mempunyai konsekuensi. Yang mana tepatnya waktu yang akan menjawabnya." kata Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov dikutip dari Reuters, Senin (24/06/2024).

Bahkan Rusia menyebut negara Pam Sam telah memulai perang hibrida melawan Rusia. Ketegangan ini terjadi sejak Amerika Serikat mengizinkan Ukraina menggunakan sejumlah senjata AS untuk melawan Rusia.

 Baca Juga: Angkatan Udara Israel Larang Skuad F-16 Buatan Amerika Mengudara

Presiden Vladimir Putin mengatakan Rusia mungkin akan memasok senjata ke Korea Utara, hal itu merupakan respon serupa terhadap tindakan Barat yang mempersenjatai Ukraina.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rahmad Ade

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Isu Royalti Menggema di Forum Jepang-ASEAN

Sabtu, 15 November 2025 | 16:46 WIB

Kremlin: Upaya Penyelesaian Konflik Ukraina Terhenti

Sabtu, 8 November 2025 | 13:59 WIB

Aksi Saling Sindir Zohran Mamdani vs Donald Trump

Kamis, 6 November 2025 | 09:19 WIB

Prabowo Warning Dunia Soal ‘Serakahnomics’

Sabtu, 1 November 2025 | 13:19 WIB

Gestur Diplomasi Prabowo Jadi Sorotan di KTT ASEAN

Senin, 27 Oktober 2025 | 09:12 WIB
X