Israel dan Hizbullah Semakin Panas, AS Ingatkan Soal 'Kekuatan' Iran

GEMALANTANG.COM -- Amerika Serikat terus berupaya mewujudkan hubungan baik untuk meredakan ketegangan antara Israel dan Hizbullah di Lebanon agar perang besar-besaran tidak terjadi.

Apalagi belum lama ini Amerika Serikat mengutus penasihat senior Presiden AS Joe Biden, Amos Hochstein dalam situasi yang sangat serius ini.

Baca Juga: Adopsi Mesin Baru Tahun Ini, Sukhoi Su-57 'Felon' Semakin Garang

Hochstein menilai solusi diplomasi untuk mencegah perang yang lebih besar sangat diperlukan agar perang tidak meluas ke Israel dan tetangga-tetangganya di Timur Tengah.

Sementara itu seperti yang diberitakan oleh The Times Of Israel seorang perwira tinggi militer AS juga memperingatkan Israel bahwa setiap serangan militer yang dilakukan oleh Israel ke Lebanon.

Baca Juga: Sistem Kesehatan di Jalur Gaza Runtuh, Ribuan Pasien Penderita Kanker Pasrah

Memiliki risiko yang memantik respon Iran untuk membela kelompok Hizbullah yang kuat di Lebanon. Hal itu diungkapkan oleh Kepala Staf Gabungan Amerika Serikat Jenderal Angkatan Udara Charles Q. Brown.

Brown mengatakan Iran akan lebih cenderung mendukung Hizbullah dibandingkan kelompok Hamas di Gaza, terutama jika Teheran merasa bahwa Hizbullah secara signifikan dirugikan dan terancam.

Baca Juga: Uraaa!!! Vladimir Putin Sukses Membuat Rusia Semakin Kokoh Ditengah Konflik

 “Untuk memikirkan dampak kedua dari segala jenis operasi di Lebanon, dan bagaimana hal itu dapat terjadi dan bagaimana dampaknya tidak hanya terhadap wilayah tersebut, namun juga dampaknya terhadap pasukan kita (AS) di wilayah tersebut.” sebutnya, Senin (24/06/2024 ).

Brown mengatakan AS tidak mungkin bisa membantu Israel mempertahankan diri jika perang melawan Hizbullah yang akan memicu perang yang lebih luas dengan cara yang sama efektifnya saat melawan rudal Iran pada bulan April lalu.