Gemalantang.com - Akibat angkutan batubara tumpah di jalan di Tanjung Pauh Kilometer 33, Tempino membuat kemacetan hingga pagi ini, Jum’at (8/3/2024)
Sementara di lokasi tampak seorang emak-emak yang marah-marah, karena aktivitasnya terganggu oleh angkutan batubara.
Sedangkan pihak kepolisian, sejak semalam selalu siaga untuk mengatur arus lalulintas di lokasi tersebut.
Terkait hal ini, Dirlantas Polda Jambi, Kombes Pol Dhafi mengatakan, pihaknya akan melakukan koordinasi kembali dengan Pemerintah Provinsi Jambi.
Baca Juga: Putra Batanghari Ini Berharap Al Haris Satu Pemikiran Dengan Edi Purwanto Soal Angkutan Batubara
Baca Juga: Angkutan Batubara Kembali Beroperasi di Jalan Nasional, Warga Jambi: Selamat Datang Kemacetan
" Nanti kita koordinasi dengan Kadishub Provinsi Jambi, Asisten II. Karena dengan dibuka kembali angkutan batubara masyarakat masih banyak yang tahu juga, " kata Dhafi kenapa media ini.
Dhafi juga mengatakan, Pemerintah Provinsi Jambi main buka saja angkutan batubara. Sehingga menimbulkan masalah terjadinya penghadangan yang diberhentikan oleh masyarakat.
Dhafi juga mengatakan, komitmen dengan perusahaan tambang yang ditandai dengan stiker tidak berjalan.
Baca Juga: Angkutan Batubara Kembali Dibuka, Warga Jambi: Hilang Rasa Bangga Kami Terhadap Pemimpin
Baca Juga: Angkutan Batubara Kadang Buka Kadang Tutup, Warga: Aturan Menurut Seleranya
Baca Juga: PPTB dan Satgaswas Gakkum Menjadi Ujung Tombak Hauling Batubara di Jambi
" Katanya sudah, tapi fakta di lapangan masih banyak yang tidak ada stiker," pungkasnya.
Lebih lanjut Dhafi mengatakan, jika tidak bisa dikendalikan oleh Dinas Perhubungan terkait dengan koutanya, maka akan terus kemacetan.