ekonomi

Menkeu Purbaya Tantang Daerah Tak Hanya Bergantung pada Komoditas

Senin, 20 Oktober 2025 | 11:52 WIB
Menkeu Purbaya pertanyakan kegunaan APBD pada Mendagri Tito Karnavian dalam rapat koordinasi bersama. (Instagram/menkeuri)

Untuk membuat agar tak selalu Jawa sentris, Purbaya mengingatkan pada daerah lain untuk menggalakkan pertumbuhan atau mendesain perekonomiannya akan berputar dan tubuh lebih cepat.

“Kalau nggak, kita akan seperti ini terus Pak, Jawa sentris. Seolah-olah nanti kalau ada apa-apa, daerah akan protes ke pusat tapi ke depan akan kita usahakan penguatan pertumbuhan ekonomi di luar Jawa,” paparnya.

Baca Juga: OJK: Kerugian Akibat Penipuan Keuangan Capai Rp7 Triliun

Tantang Daerah yang Gantungkan pada Komoditas

Masih dalam kesempatan yang sama, Purbaya memberi tantangan pada daerah untuk memperluas gerak pertumbuhan ekonomi.

Mantan Ketua Dewan Komisioner LPS itu menyebut ekonomi Pulau Jawa bergerak di sektor pengolahan dan mencontohkan Sumatera dan Kalimantan yang masih bergantung pada pertanian juga perdagangan.

“Jadi, untuk daerah-daerah yang punya uang banyak karena komoditas, coba mulai pikir pelan-pelan diversifikasi arah yang bukan komoditas saja,” ucap Purbaya.

“Nanti, kalau komoditasnya abis, Anda punya sumber pendapatan baru. Harus berani investasi jangka panjang, kalau punya uang mulai investasi industri dan lain-lain, utamanya sumber daya manusianya,” terangya.

Baca Juga: Kepala BGN Kembalikan Anggaran Rp70 Triliun, Prabowo: Sejarah

Meski ekonomi daerah harus dikejar pertumbuhannya, Purbaya juga mengingatkan tentang risiko yang harus diantisipasi.

“Oleh karena itu, Pemda perlu terus menstimulasi perekonomian di daerah lewat belanja yang cepat, tepat, dan produktif,” tandasnya.

Laporan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Stabil

Sementara itu, pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap stabil pada 5,12 persen di kuartal II 2025 dan termasuk yang tertinggi di antara negara G20.

Inflasi juga masih terkendali dengan 2,65 persen dan masuk ke dalam barisan negara terendah di G20 yang menunjukkan daya beli masyarakat tetap terjaga.

Defisit APBN pada 1,56 persen dari PDB, masih jauh di bawah ambang batas aman yakni 3 persen.

Sedangkan neraca perdagangan naik 45,8 persen sepanjang Januari hingga September dan surplus selama 64 bulan berturut-turut.

 

Halaman:

Tags

Terkini

Purbaya Singgung Landasan Ekonomi Nasional

Jumat, 21 November 2025 | 16:04 WIB

‎Ekonom Sebut Mesin Ekonomi Jambi Melemah

Sabtu, 8 November 2025 | 10:35 WIB

Respons Purbaya soal Ekonomi RI Tumbuh 5,04 Persen

Kamis, 6 November 2025 | 11:47 WIB

Purbaya Curhat Balpres Pakaian Bekas Bikin Rugi

Rabu, 22 Oktober 2025 | 16:12 WIB

Trik Jitu Menkeu Purbaya untuk Pemimpin Daerah

Senin, 20 Oktober 2025 | 13:57 WIB