GEMA LANTANG, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mendadak berbalik arah ke zona merah pada perdagangan sesi kedua, pada Senin, 8 September 2025.
Koreksi tajam ini terjadi di tengah isu reshuffle kabinet dan jelang pelantikan sejumlah menteri baru Presiden RI, Prabowo Subianto.
Pada pukul 15.43 WIB, IHSG tercatat melemah 0,63 persen ke posisi 7.818,12. Tidak lama berselang, tepatnya pukul 15.47 WIB, pelemahan semakin dalam hingga menembus lebih dari 1 persen.
Baca Juga: Fakta Menarik Jejak Karier Purbaya Yudhi Sadewa, dari Akademisi jadi Menkeu
Sebelumnya, IHSG justru sempat bergerak positif. Pada akhir perdagangan sesi pertama, indeks menguat 45,60 poin atau naik 0,58 persen ke level 7.912,95. Kondisi ini menunjukkan kabar pergantian menteri langsung mempengaruhi psikologi pasar.
Sepanjang perdagangan pagi, tercatat 367 saham menguat, 292 melemah, dan 142 stagnan. Nilai transaksi mencapai Rp8,95 triliun, dengan volume mencapai 20,14 miliar saham dalam 1,18 juta kali transaksi.
Isu perombakan kabinet disebut sebagai pemicu utama pelemahan pasar. Investor tampak menahan diri untuk menunggu kepastian siapa saja yang akan mengisi kursi baru di Kabinet Merah Putih.
Baca Juga: Kemlu Ungkap Update Terbaru Kasus Penembakan Diplomat RI di Peru
Terkini, kepastian reshuffle akhirnya disampaikan langsung oleh Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan Jakarta, pada hari yang sama.
"Atas berbagai pertimbangan, masukan, dan evaluasi yang dilakukan terus-menerus oleh Bapak Presiden, maka pada sore ini sekaligus beliau memutuskan untuk melakukan perubahan susunan Kabinet Merah Putih pada beberapa jabatan kementerian," kata Prasetyo.
Diketahui, terdapat lima kementerian yang berganti pimpinan. Kelimanya yakni Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan, Kementerian Keuangan, Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, Kementerian Koperasi, dan Kementerian Pemuda dan Olahraga.
Baca Juga: Ini Rekomendasi Lipstik Pink Untuk Kulit Sawo Matang
Selain itu, pemerintah juga mengumumkan adanya kementerian baru, yakni Kementerian Haji. Kementerian ini disebut akan menjadi wadah khusus untuk menangani pelayanan ibadah haji.