GEMA LANTANG, JAKARTA -- Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memastikan arah suku bunga deposito maupun kredit perbankan akan menurun setelah penurunan BI-Rate yang sudah dilakukan sejak September 2024.
Meski begitu, Perry menegaskan proses transmisi ke industri keuangan membutuhkan waktu.
"Arahnya dari perbankan positif bahwa ke depan memang suku bunga, baik deposito maupun kredit, itu juga akan turun. Memang perlu waktu,” ujar Perry dalam rapat kerja bersama Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI secara daring di Jakarta, Selasa 2 September 2025.
Baca Juga: Kementerian PU Mulai Data Fasilitas Umum Rusak untuk Diperbaiki
Bank sentral, lanjutnya, memberi perhatian khusus pada penurunan suku bunga kredit.
BI juga telah meminta perbankan untuk menurunkan suku bunga, dan langkah ini mendapat respon positif dari industri.
Menurut Perry, berdasarkan pengalaman, penurunan BI-Rate biasanya akan ditransmisikan ke suku bunga deposito dalam waktu sekitar tiga bulan.
Sementara untuk suku bunga kredit, prosesnya lebih panjang yakni sekitar enam bulan.
Baca Juga: 4 Poin Blunder saat Teken Asuransi Jiwa yang Bisa Jadi Bom Waktu bagi Finansial
"Kami juga menangkap tanggapan positif dari perbankan agar bersama-sama Bank Indonesia untuk meningkatkan pertumbuhan kredit ke depan," imbuhnya.
"Tentu saja dengan tetap berdasarkan prinsip-prinsip kehati-hatian bank dalam penyaluran kredit,” lanjut Perry.
Dari sisi likuiditas, Perry menilai kondisi perbankan cukup kuat.
Rasio alat likuid terhadap dana pihak ketiga (AL/DPK) tercatat sebesar 27 persen, menandakan ketersediaan dana mencukupi untuk ekspansi kredit.