Senin, 22 Desember 2025

Logam Mulia Mendominasi Ekspor RI Pada Maret 2024, Ekspor Batubara Justru Loyo

Photo Author
- Selasa, 23 April 2024 | 15:28 WIB
Logam Mulia Mendominasi Ekspor RI Pada Maret 2024, Ekspor Batubara Justru Loyo (Gemalantang.com/Redaksi)
Logam Mulia Mendominasi Ekspor RI Pada Maret 2024, Ekspor Batubara Justru Loyo (Gemalantang.com/Redaksi)

Gemalantang.com -- Badan Pusat Statistik melaporkan nilai ekspor Indonesia pada bulan Maret 2024 mencapai US$22,43 miliar atau naik 16,40 persen dibanding ekspor pada bulan Februari 2024.

Ekspor nonmigas Maret 2024 mencapai US$21,15 miliar, naik 17,12 persen dibanding Februari 2024, dan turun 4,21 persen jika dibanding ekspor nonmigas pada bulan Maret 2023 tahun lalu.

Baca Juga: Petani Tanjung Jabung Timur Minta Tambahan Kouta Peremajaan Sawit, Begini Tanggapan Al Haris

Plt. Kepala BPS RI Amalia Adininggar Widyasanti menyebut secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia Januari–Maret 2024 turun dibanding periode yang sama di tahun 2023 lalu.

"Nilai ekspor Indonesia Januari-maret 2024 mencapai US$62,20 miliar atau turun 7,25 persen dibanding periode yang sama tahun 2023. Sementara ekspor nonmigas mencapai US$58,30 miliar atau turun 7,53 persen" kata Amalia, Senin (22/04/2024).

Baca Juga: Tak Minta Muluk-muluk, Masyarakat Ke Edi Purwanto: Yang Penting Harga Kelapa Sawit Kembali

Sepuluh komoditas dengan nilai ekspor nonmigas terbesar pada Maret 2024 semuanya mengalami peningkatan. Komoditas dengan peningkatan terbesar dibanding Februari 2024 adalah logam mulia dan perhiasan atau permata sebesar US$925,8 juta (206,58 persen).

Menurut sektor, ekspor nonmigas hasil industri pengolahan Januari–Maret 2024 turun 4,92 persen dibanding periode yang sama tahun 2023, demikian juga ekspor hasil pertambangan dan lainnya turun 17,31 persen, sedangkan ekspor hasil pertanian, kehutanan, dan perikanan naik 8,05 persen.

Baca Juga: Anggota DPRD Provinsi Jambi Apresiasi Terhadap 9 Pelajar Yang Meraih Medali Emas Pada Olimpiade Karya Ilmiah

Sementara itu. Nilai ekspor batu bara pada Maret 2024 tercatat mencapai US$2,56 miliar. Nilai ini turun 1,13% bila dibandingkan dengan Februari 2024 yang mencapai US$2,59 miliar dan turun 28,49% bila dibandingkan dengan Maret 2023. 

Namun, secara volume ekspor batu bara meningkat dari 33,05 juta ton pada Februari 2024 menjadi 33,31 juta ton pada Maret 2024. 

Baca Juga: Miris!!! Warga Mengaku Sumber Air Juga Terdampak Akibat Pertambangan Batubara

"Ekspor nonmigas Maret 2024 terbesar adalah ke Tiongkok yaitu US$4,75 miliar, disusul Amerika Serikat US$2,19 miliar, dan India US$1,78 miliar, dengan kontribusi ketiganya mencapai 41,22 persen. Sementara ekspor ke ASEAN dan Uni Eropa (27 negara) masing-masing sebesar US$3,78 miliar dan US$1,42 miliar" terangnya.

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rahmad Ade

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Purbaya Singgung Landasan Ekonomi Nasional

Jumat, 21 November 2025 | 16:04 WIB

‎Ekonom Sebut Mesin Ekonomi Jambi Melemah

Sabtu, 8 November 2025 | 10:35 WIB

Respons Purbaya soal Ekonomi RI Tumbuh 5,04 Persen

Kamis, 6 November 2025 | 11:47 WIB

Purbaya Curhat Balpres Pakaian Bekas Bikin Rugi

Rabu, 22 Oktober 2025 | 16:12 WIB

Trik Jitu Menkeu Purbaya untuk Pemimpin Daerah

Senin, 20 Oktober 2025 | 13:57 WIB
X