Menariknya, Perumda Air Minum Tirta Mayang juga melayani ratusan sambungan pelanggan di Kabupaten Muaro Jambi yang tinggal berbatasan dengan Kota Jambi.
"Tapi jangan lupa juga bahwa kita juga melayani penduduk Muaro Jambi yang ada di Talang Belido, Kecamatan Sungai Gelam, ada lebih dari 600 pelanggan kita layani, karena PDAM Muaro Jambi tidak bisa memberikan pelayanan di wilayah itu" imbuh Dwike.
Tingkatkan Infrastruktur Pengolahan Air
Di era Dwike Riantara, Perumda Tirta Mayang juga berhasil membangun infrastruktur instalasi pengolahan air berkapasitas 100 liter/detik di Aur Duri, dengan dana investasi mandiri yang diresmikan pertengahan tahun 2024 lalu.
Peningkatan infrastruktur ini menjadi saksi bisu perjuangan Dwike bersama jajaran direksi dan manajemen untuk memastikan air bersih tersalurkan keseluruhan pelanggan.
Baca Juga: KPK Tunggu SK Pemerintah untuk Lepas Penahanan Ira Puspadewi
"Alhamdulillah, pada tahun 2023 itu kami bisa dalam waktu satu tahun menginvestasikan pendapatan kami dari tarif yang sudah disesuaikan, untuk membangun satu instalasi pengolahan air" ungkapnya.
"Dan pada saat yang bersamaan kita juga memperbaiki instalasi pengolahan air benteng yang berkapasitas 110 liter/detik. Dengan demikian kita berhasil meningkatkan kapasitas produksi yang dibutuhkan untuk melayani pelanggan yang semakin bertambah," timpalnya.
Kerja Sama Luar Negeri
Dalam waktu dekat ini Perumda Air Minum Tirta Mayang akan menerima laporan hasil studi kelayakan untuk rencana implementasi Smart Water Meter System, dalam rangka meningkatkan kinerja pencatatan angka meter air dan penagihan rekening.
Teknologi digital ini diharapkan akan meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam menghitung angka meteran air di setiap rumah pelanggan secara otomatis.
"Nanti secara digital itu akan otomatis setiap bulannya angka dari meter itu dikirim ke satelit, satelit ke server. Hal ini akan menjadi lompatan besar bagi kita dalam memajukan pelayanan," kata Dwike.
Baca Juga: Ekonom Sentil Pemerintah soal Harga Pangan Meroket Jelang Nataru
"Ya, Insya Allah tahun depan dapat berjalan, karena studi kelayakan akan selesai di bulan Desember, dan dilaporkan di bulan Januari, kerjasama antara Tirta Mayang dengan Perusahaan Kanada. Pak Wali Kota [Maulana] sendiri turut berdiskusi pada saat kita memulai ide kerja sama ini," ucapnya.
Tren Kinerja Terus Meroket
Kinerja Perumda Tirta Mayang yang dinahkodai oleh Dwike Riantara sejak tahun 2021 hingga 2024 mengalami tren yang terus meningkat setiap tahunnya.
Penilaian kinerja berdasarkan audit BPKP ini disebut Dwike sebagai amanat undang-undang yang berlaku di seluruh Indonesia.