daerah

Dwike Riantara Terus Berjuang Membesarkan Tirta Mayang

Rabu, 26 November 2025 | 12:35 WIB
Direktur utama Perumdam Tirta Mayang Kota Jambi, Dwike Riantara di Brisbane, Australia. (Ist)

‎GEMA LANTANG, JAMBI --  Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Mayang Kota Jambi terus berinovasi hingga menjadi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) air minum kategori besar di Indonesia.

Keberhasilan ini tak terlepas dari peran Direksi Perumda Tirta Mayang yang bekerja keras untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan kepada masyarakat Kota Jambi.

Di masa kepemimpinan Dwike Riantara yang menjabat sebagai Direktur Utama sejak Maret 2021, sederet capaian besar terukir dalam sejarah kemajuan BUMD milik Pemerintah Kota Jambi tersebut.

Jumlah Pelanggan Meningkat

Menurut data Perumda Tirta Mayang, jumlah pelanggan air bersih pada tahun 2021 sebanyak 94.000 sambungan, dan pada Oktober tahun 2023, angka itu telah menembus 100.000 sambungan.

"Itu momen bersejarah karena ketika kita sudah berada di atas 100.000, maka perusahaan kita masuk kategori perusahaan air minum besar di Indonesia. Di Provinsi Jambi ini cuma kita yang kategori besar," kata Dwike kepada Gema Lantang, di Jambi, Selasa, 25 Oktober 2025.

Baca Juga: Perumda Tirta Mayang Tutup Seluruh Loket Pelayanan Pembayaran Tagihan Air

Sementara itu, hingga Oktober 2025, jumlah pelanggan Tirta Mayang di bawah kepemimpinan Dwike dan kedua direktur bidang terus mengalami peningkatan signifikan mengikuti perkembangan jumlah populasi Kota Jambi.

"Sudah lebih dari 107.000, dalam 4,5 tahun kita menambah kurang lebih 13.000 sambungan pelanggan. Sebetulnya penambahannya lebih dari itu, tapi dengan catatan bahwa ada pelanggan yang diputus. Penambahan sesungguhnya bisa jadi lebih dari 20.000" ungkapnya.

Meningkatkan Kualitas Air

Berbicara soal kualitas air, Dirut Perumda Air Minum Tirta Mayang itu mempersilakan pelanggan menilai sendiri kondisi air bersih yang dikelola dan disalurkan ke setiap pelanggan.

"Masyarakat bisa melihat sendiri kualitas air yang kita hasilkan sudah lebih baik dari sebelum-sebelumnya. Walaupun kita sedang menghadapi problem kualitas sumber air baku dari Sungai Batanghari yang semakin menurun," imbuhnya.

‎"Dengan beberapa kajian, kita menentukan bahan kimia dan teknologi yang lebih pas untuk bisa mengolah air dengan kekeruhan yang tinggi, sehingga tercapai efisiensi produksi yang menghasilkan air lebih baik," tambahnya.

Baca Juga: ‎Dirut Tirta Mayang Buka Suara Soal Rumor Pencemaran Akibat Stockpile PT SAS

Cakupan Pelayanan

Untuk cakupan pelayanan, Dwike menjelaskan bahwa di Kota Jambi secara wilayah administrasi sudah mencapai 65 persen, sedangkan secara teknis sudah mencapai 80 persen.

Halaman:

Tags

Terkini

Bina Marga Kebut 461 Proyek Ruas Jalan di Kota Jambi

Rabu, 10 Desember 2025 | 16:40 WIB