daerah

‎Menakar Efektivitas 11 Program Kota Jambi Bahagia: Dari Visi ke Realisasi

Kamis, 23 Oktober 2025 | 19:18 WIB
Potret Dr. Noviardi Ferzi, pengamat kebijakan publik dan ekonomi ternama di Jambi. (Ist)

‎GEMA LANTANG, KOTA JAMBI – Pemerintah Kota Jambi di bawah kepemimpinan Wali Kota Jambi, Dr. dr. Maulana, MKM, terus menunjukkan komitmen kuat dalam membangun Kota Jambi yang lebih maju, sejahtera, dan berdaya saing.

‎Melalui visi besar bertajuk “Kota Jambi Bahagia”, Wali Kota Maulana menghadirkan 11 program prioritas yang menyentuh langsung berbagai aspek kehidupan masyarakat.

‎Sebelas program ini menjadi pijakan nyata dalam mewujudkan kesejahteraan sosial, memperkuat tata kelola pemerintahan, serta menciptakan lingkungan perkotaan yang tangguh dan berbudaya.

Baca Juga: ‎Kebijakan Maulana 'Melembut' Usai Diterpa Gelombang Protes ‎

‎Akan tetapi, program prioritas Pemerintahan Maulana ini mendapat sorotan tajam dari pengamatan kebijakan publik dan ekonomi, Dr. Noviardi Ferzi.

‎"Program Kota Jambi Bahagia saya nilai telah memiliki semangat kuat untuk membangun kota berbasis komunitas dengan 11 program unggulan yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat" kata Noviardi, dikutip, Kamis, 23 Oktober 2025.

‎Menurutnya, program tersebut merupakan langkah progresif yang layak diapresiasi karena memberi ruang partisipasi aktif warga dan mendekatkan pelayanan publik ke tingkat masyarakat akar rumput.

‎Namun, secara kritis Noviardi Ferzi mengatakan ada beberapa hal yang harus mendapat perhatian serius untuk menjamin kelancaran dan keberlanjutan program ini.

Baca Juga: ‎Sorotan Tajam di Balik 68 Kendaraan Sampah Bantuan Maulana

‎Pertama: Skala dan ambisi program tersebut membutuhkan konsistensi alokasi anggaran yang kuat dan pengelolaan keuangan yang transparan.

‎Sementara situasi APBD dan kondisi ekonomi yang masih menantang berpotensi menghambat realisasi penuh program.

‎Kedua: Aspek regulasi dan tata kelola masih terlihat belum sepenuhnya matang, misalnya belum adanya aturan walikota yang jelas sebagai payung hukum pelaksanaan program Kampung Bahagia, sehingga potensi multitafsir dan masalah administratif dapat muncul.

‎Ketiga: Kapasitas birokrasi dalam mengeksekusi program berbasis komunitas harus ditingkatkan, agar bukan hanya sebagai program simbolis tapi menghasilkan dampak sosial ekonomi nyata.

Halaman:

Tags

Terkini

Bina Marga Kebut 461 Proyek Ruas Jalan di Kota Jambi

Rabu, 10 Desember 2025 | 16:40 WIB