Sementara itu perwakilan dari Polda Jambi menyatakan bahwa semua proses ada di Tim Penjaringan dan Penyaringan (TPP) yang memverifikasi dan memvalidasi, Namun, jawaban ini tidak membuat peserta aksi puas.
Alion juga mengatakan bahwa peserta aksi akan bertahan di depan Polda Jambi hingga mendapatkan keterangan resmi dari Kapolda Jambi Irjen Krisno Halomoan Siregar.
"Jika rekomendasi itu dikeluarkan berarti memang ada pembiaran oleh Kapolda Jambi untuk Mat Sanusi untuk duduk di KONI Jambi" imbuh Alion menanggapi keterangan tersebut.
"Jika tidak ada jawaban kami akan mendirikan tenda di Polda Jambi" tambahnya.
Kabid Humas Polda Jambi Kombes Pol Mulia Prianto saat menemui pendemo mengatakan bahwa pihaknya akan segera mengambil langkah bijak mengenai tuntutan peserta aksi.
"Ini akan kita sampaikan ke yang bersangkutan [AKBP Mat Sanusi], beliau mau memilih yang mana. Apabila melanjutkan menjadi Ketua KONI maka harus mundur dari Polri, Apabila tidak, masih memilih bertugas di Polri maka harus mengundurkan diri dari Ketua KONI, ini bukan kata saya, tapi undang-undang" bebernya. Senin, 21 Juli 2025.
Mulia juga menekankan bahwa Polda Jambi akan memproses hal tersebut secepat mungkin, pernyataan ini disambut gembira oleh peserta aksi. Usai ditemui Mulia dan mendengar pernyataan tersebut pendemo membubarkan diri.