"Sore ini saya jalan-jalan ke TPA Sarimukti menyusuri rumah-rumah yang kumuh, yang penuh dengan lalat, dan ibu ini belum punya beras," ujar Dedi.
"Sehari ibu dapat berapa di sini?" tanyanya.
"Cuma Rp20 ribu, paling gede Rp30 ribu," jawab sang ibu.
Baca Juga: Kabar Baik, Hampir Semua Produk RI Kena Tarif 0 Persen ke Eropa
Dedi pun berjanji akan segera melakukan penataan dan perbaikan pemukiman kumuh di kawasan TPA tersebut.
"Rumah-rumah di sini kumuh. Nanti dalam waktu tidak terlalu lama semuanya akan saya rapikan, bereskan, dan nanti rumah-rumah kumuhnya akan ditata," ungkapnya.
"Selama ini ditata, mereka akan cari kontrakan di sekitar sini," pungkasnya.
Baca Juga: Ursula von der Leyen Umumkan Kemudahan Visa Bagi WNI
Kunjungan tersebut mengundang keprihatinan publik dan memunculkan kembali sorotan terhadap kemiskinan ekstrem di sekitar kawasan pembuangan sampah.