"Warga mengeluh akibat aktivitas bongkar muat stok file hasil tambang batubara di bantaran sungai batang hari, karena sebagian besar warga banyak menggunakan air sungai untuk memasak, mencuci, mandi dan sebagainya" kata warga, Selasa 24 Juni 2025.
Dilansir dari Benuanews, debu batubara tersebut berasal dari salah satu TUKS atau stockpile batubara yang berada di Desa Niaso, Muaro Jambi, yang dilaporkan milik salah satu perusahaan yang beroperasi disana.
Hingga kini tim Gelalamtang masih berupaya memverifikasi secara independen, tentang perusahaan tersebut.
Baca Juga: Iran Dituding Langgar Gencatan Senjata, Israel Kerahkan Kekuatan Penuh
Mirisnya, aktivitas bongkar muat batubara yang dilakukan perusahaan itu diduga tanpa pengawasan, sehingga debu batubara beterbangan dan mencemari sungai batanghari dan udara.