GEMALANTANG.COM, MUARO JAMBI -- Sungai Batanghari adalah sungai terpanjang di Pulau Sumatera, terletak di Provinsi Jambi dan sebagian kecil di Sumatera Barat.
Sungai ini panjangnya sekitar 800 km. Sekitar 76 % DAS Batanghari berada di Provinsi Jambi, sisanya berada di provinsi Sumatera Barat.
Batanghari merupakan aliran sungai yang mulai dari hulu sampai ke muaranya banyak menyimpan catatan sejarah. Secara umum, sungai ini berfungsi sebagai sumber udara, jalur transportasi, penggerak perekonomian, dan destinasi wisata.
Baca Juga: Rugikan Negara Rp 105 M, Kejati Jambi Sita PT PAL
Namun, salah satu fungsi dari sungai ini yakni sebagai sumber air bagi kebutuhan hidup manusia mulai terusik seiring perkembangan zaman.
Pasalnya, sungai yang kini dijadikan sebagai jalur perlintasan angkutan pertambangan batubara itu, mulai terkontaminasi oleh material pertambangan tersebut.
Tentu hal ini menjadi perhatian serius bagi masyarakat yang mulai khawatir soal kualitas air sungai yang diduga sudah terdampak oleh material hasil tambang batubara.
Baca Juga: Warga Minta Pemkab Muaro Jambi Tindak Dugaan Aktivitas Galian C
Terkini, warga yang tinggal di Daerah Aliran Sungai (DAS) Batanghari kembali heboh dengan debu batubara yang bertebaran dipermukaan sungai tersebut.
Dari video yang diterima oleh Gemalantang, tampak material berwarna hitam pekat hayut terbawa arus sungai, material yang diklaim sebagai debu batubara itu diduga hasil dari aktivitas bongkar muat di salah satu TUKS atau stockpile batubara di kawasan Kabupaten Muaro Jambi.
Seorang warga yang di isyaratkan sebagai anonim, mengatakan banyak masyarakat mengeluh dan takut untuk menggunakan air sungai batanghari karena air yang menghitam akibat debu batubara tersebut.
Baca Juga: Trump Dituduh Langgar Konstitusi AS Karena Menyerang Iran