GEMALANTANG.COM, KOTA JAMBI -- Persoalan sampah memang masih menjadi persoalan klasik di berbagai kota besar atau metropolitan, tak luput di Kota Jambi.
Penyelesaian persoalan sampah ini dinilai penting, terutama pengelolaan sampah yang berkelanjutan dan berdaya guna, yang mana Kota Jambi menghasilkan 430 Ton sampah setiap harinya.
Baca Juga: Harga Batubara GAR Rendah Membara di Periode Kedua Mei
"Ini sampah masih jadi masalah, saya habis dari gotong royong ngelihat sampah di Jalan, maka kita ingin membangun sistem sampah tertutup" kata Walikota Jambi, Dr. dr. Maulana, MKM pada hari Kamis, 29 Mei 2025.
Pemerintahan Maulana juga gencar membenahi wajah Kota Jambi dengan berbagai macam kerja nyata yang diklaim dapat mewujudkan Kota Jambi bahagia.
Baca Juga: Macron Bangga Bisa Melihat Lukisan Presiden Pertama RI
Ada 177 aksi nyata yang dilakukan pemerintahan Maulana dalam 100 hari kerjanya, meliputi kegiatan strategis mencakup reformasi pelayanan publik, infrastruktur, kesehatan, pendidikan, dan ekonomi.
Pemerintah Kota Jambi juga akan membangun pabrik pengolahan sampah menjadi Refuse Derived Fuel (RDF) sebagai upaya mengurangi tumpukan sampah di tempat pembuangan akhir (TPA) Talang Gulo.
Baca Juga: Seorang Hakim Terkemuka Dibunuh saat Berangkat Kerja
“Penanganan sistem pengelolaan sampah yang layak juga menjadi perhatian pemerintah" sebutnya, saat berpidato di rapat paripurna di DPRD Kota Jambi.
"Melalui Program Kampung Bahagia sampah nantinya akan diurai dari Rumah Tangga dan kerjasama dengan pihak ke 3 untuk pengelolaan sampah di TPA Talang Gulo, menjadi briket sehingga bernilai ekonomis” kata Walikota Maulana.