‎Reshuffle 'Kabinet Bahagia', Maulana: Ada Gelombang Selanjutnya

‎GEMALANTANG.COM, KOTA JAMBI -- Walikota memiliki kewenangan untuk melakukan rotasi atau penggantian pejabat eselon II (Pimpinan Tinggi Madya) dan eselon III (Pimpinan Tinggi Pratama) di lingkungan Pemerintah Kota.

‎Belum lama ini, Walikota Jambi, Dr. dr. Maulana merombak 62 pejabat administrator dan pengawas (Eselon III dan IV), yang diklaim sebagai penyegaran birokrasi.

‎Baca Juga: PDIP Dituding Terlibat Kasus Judol, Puan Maharani Minta Budi Arie Klarifikasi

‎Walikota Jambi itu mengatakan penggantian pejabat administrator dan jabatan pengawas hingga kini sedang berproses sesuai dengan kebutuhan Pemkot Jambi.

‎"Sudah gelombang 1, akan ada gelombang 2 dan seterusnya, sesuai kebutuhan" kata Maulana kepada Gamalantang pada Selasa, 27 Mei 2025, malam.

‎Baca Juga: ‘Serah Terima’ Jabatan Ketua Jomblo, Raline Shah: Jomblo Butuh Inspirasi 

‎Namun, untuk pergantian pejabat eselon II (Pimpinan Tinggi Madya), Maulana mengatakan harus ada proses Job Fit atau uji kompetensi.

‎Poses ini bertujuan untuk memastikan kesesuaian antara kemampuan, keterampilan, dan kepribadian seorang kandidat dengan posisi pekerjaan yang akan diisi.

‎Baca Juga: Fadli Zon Buka Suara Soal Chairlift di Borobudur

‎"Untuk eselon II akan dilakukan job fit dahulu, baru yang kosong akan masuk lelang" katanya.

‎Proses ini umumnya melibatkan evaluasi formal yang mencakup berbagai metode, seperti tes psikologi, analisis kasus, wawancara, dan penilaian kinerja. 

Baca Juga: Viral! Presiden Macron Diduga Cekcok dengan Istrinya

‎Asal tahu saja. Walikota Kota Jambi memiliki kewenangan untuk mengganti pejabat eselon II dan III. Pergantian pejabat tersebut biasanya dilakukan untuk meningkatkan kinerja atau menyesuaikan dengan kebutuhan organisasi.