Senin, 22 Desember 2025

RI Siap Mengakui Israel Jika Sekutu AS Mengakui Palestina

Photo Author
- Kamis, 29 Mei 2025 | 08:00 WIB
Presiden RI Prabowo Subianto sedang berpidato. (Gemalantang.com/Istimewa)
Presiden RI Prabowo Subianto sedang berpidato. (Gemalantang.com/Istimewa)

GEMALANTANG.COM, JAKARTA -- Presiden RI, Prabowo Subianto menyatakan sikapnya terkait two state solution atau solusi dua negara yang menjadi langkah penyelesaian konflik antara Palestina dan Israel.

Hal itu disampaikan Prabowo dalam pertemuannya dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 28 Mei 2025.

"Di berbagai tempat dan forum saya sampaikan sikap Indonesia bahwa Indonesia hanya memandang penyelesaian two state solution," tutur Prabowo dalam pidatonya di hadapan Macron.

Baca Juga: Seorang Hakim Terkemuka Dibunuh saat Berangkat Kerja

"Kemerdekaan bagi bangsa Palestina untuk mencapai perdamaian yang benar," tambahnya.

Kemudian, Prabowo menyatakan RI akan mengakui Israel sebagai negara, apabila sekutu Amerika Serikat (AS) itu juga mengakui kemerdekaan Palestina.

"Karena itu, Indonesia sudah menyampaikan begitu negara Palestina diakui merdeka oleh Israel, Indonesia siap mengakui Israel, siap membuka hubungan diplomatik dengan Israel," tegasnya.

Baca Juga: ‎Reshuffle 'Kabinet Bahagia', Maulana: Ada Gelombang Selanjutnya

Prabowo kemudian menilai, two state solution juga berarti RI perlu mengakui hak Israel untuk berdiri sebagai negara.

"Tadi di samping itu pun saya tegaskan bahwa kita juga harus mengakui dan menjamin hak Israel untuk berdiri sebagai negara yang berdaulat dan harus juga diperhatikan dan dijamin keamanannya," terangnya.

Di sisi lain, Prabowo mendukung usaha Prancis yang mendukung Palestina sebagai negara yang merdeka, hal itu dengan mendesak agar serangan militer di Gaza dihentikan sepenuhnya, dan agar bantuan kemanusiaan dapat segera masuk ke wilayah Palestina.

Baca Juga: ‘Serah Terima’ Jabatan Ketua Jomblo, Raline Shah: Jomblo Butuh Inspirasi 

"Kami juga mendukung rencana Prancis dan Arab Saudi untuk menyelenggarakan KTT di bulan Juni 2025 mendatang guna mendorong penyelesaian two state solution, dan mewujudkan perdamaian di kawasan Timur Tengah," tutupnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rahmad Ade

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Isu Royalti Menggema di Forum Jepang-ASEAN

Sabtu, 15 November 2025 | 16:46 WIB

Kremlin: Upaya Penyelesaian Konflik Ukraina Terhenti

Sabtu, 8 November 2025 | 13:59 WIB

Aksi Saling Sindir Zohran Mamdani vs Donald Trump

Kamis, 6 November 2025 | 09:19 WIB

Prabowo Warning Dunia Soal ‘Serakahnomics’

Sabtu, 1 November 2025 | 13:19 WIB

Gestur Diplomasi Prabowo Jadi Sorotan di KTT ASEAN

Senin, 27 Oktober 2025 | 09:12 WIB
X