GEMALANTANG.COM -- Pembangunan infrastruktur desa menjadi salah satu upaya strategis dalam meningkatkan kualitas hidup dan perekonomian masyarakat desa.
Dengan adanya infrastruktur yang memadai, akan memudahkan aksesibilitas dan konektivitas masyarakat desa ke pusat-pusat perekonomian, baik dalam kota maupun luar kota.
Baca Juga: Perusahaan Ini Lebih Suka Menimbun Jalan Longsor, Dari Pada Perbaiki Secara Permanen
Kerusakan jalan di pedesaan dapat mengganggu mobilitas warga dan berpotensi menyebabkan kecelakaan hingga menganggu perekonomian warga.
Seperti terjadi di Desa Lopak Aur, Kecamatan Pemayung, Kabupaten Batanghari. Masyarakat setempat mengeluh dengan kondisi jalan rusak parah akibat adanya angkutan pasir dari sungai batanghari.
Baca Juga: Program Tapera Membuat Rakyat Marah Hingga Penyesalan Menteri Basuki
Mobilitas menjadi terhambat akibat jalan yang kian rusak parah. Menurut Paslendra, jalan yang dilalui karyawan swasta, guru, siswa, petani, kini semakin hancur.
"Jalan ini sudah rusak, tapi sejak beberapa bulan ini dengan adanya aktifitas angkutan pasir ini, jalan tersebut tambah parah kerusakannya," ungkapnya, Jumat (07/06/2024).
Baca Juga: Jalan Banyak Rusak, Warga: Benahi Dulu Tanjab Timur Baru Maju Pilgub Jambi
Dia juga mengatakan, jalan untuk akses tiga desa, yakni Lopak Aur, Pulau Betung, dan Ture ini seakan dibiarkan oleh pemangku kebijakan di Kabupaten Batanghari.
"Semoga para pengambil kebijakan mulai dari tingkat terendah sampai ke atas, tidak melakukan pembiaran dan prihatin dengan kondisi jalan ini," harapannya.
Baca Juga: Fadhil-Bakhtiar Targetkan Semua Jalan Mulus di Tahun 2027
Warga berharap Pemerintah Kabupaten Batanghari segera memperbaiki jalan, mengingat jalan yang melintasi beberapa desa ini merupakan urat nadi transportasi dan perekonomian warga.