Jalan Rusak Akibat Angkutan Batubara, Warga Minta Anggota Dewan Bertindak Hingga Ingatkan "Mengemis" Saat Pileg

GEMALANTANG.COM -- Tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja, tapi juga menjadi tanggung jawab anggota dewan untuk menindaklanjuti soal kerusakan jalan di Kabupaten Batanghari ini.

Salah seorang warga Kabupaten Batanghari, Jali menyebutkan selama ini di Kabupaten Batanghari warga hanya meyampaikan soal angkutan batubara kepada Pemerintah saja. 

Padahal, itu juga merupakan tanggung jawab anggota DPRD Batanghari sebagai wakil rakyat yang punya kuasa untuk menyampaikan aspirasi masyarakat ke tingkat lebih tinggi. 

Baca Juga: Miris!!! Warga Mengaku Sumber Air Juga Terdampak Akibat Pertambangan Batubara

Dikatakan Jali, anggota DPRD Batanghari jangan hanya duduk dan merumuskan Perda saja, tapi juga punya ide-ide yang cemerlang untuk memikirkan Kabupaten Batanghari ini.

"Sering kita mendengar, jika soal angkutan batubara bukan kewenangan anggota DPRD Batanghari. Emang yang sengsara bukan warga Batanghari?," ungkapnya. 

Sebagaimana diketahui, saat ini warga Desa Pompa Air dan Singkawang melarang angkutan batubara melintasi di jalan milik Kabupaten Batanghari.

Baca Juga: Jembatan Tidak Kunjung Diperbaiki, Warga Tembesi Blokir Jalur Angkutan Batubara di Sungai Batanghari

Menurut warga, kerusakan jalan di dua desa ini disebabkan banyaknya angkutan batubara melintas selama ini. 

"Apakah anggota DPRD Batanghari diam saja saat ada warganya lagi ada masalah dengan perusahaan tambang? Jangan saat Pileg saja datang ke rumah warga mengemis. Tapi saat warga butuh bantuan pura-pura tidak tahu," katanya. 

Masyarakat minta anggota DPRD Batanghari ikut turun tangan soal angkutan batubara melintas di Desa Pompa Air, Kecamatan Bajubang, Kabupaten Batanghari. 

Baca Juga: Jalan Milik Pemerintah Kabupaten Batanghari Longsor Akibat Aktivitas Tambang Batubara

"Ini saatnya anggota DPRD Batanghari ikut mencari solusi, jika dibiarkan khawatir terjadi bentrok warga dengan sopir angkutan batubara. Karena sopir juga banyak warga setempat," katanya, Sabtu (4/5/2024).