Baca Juga: Masih Banyak Area Blank Spot, Batanghari Dapat Bantuan Jaringan Internet
2. Lalu lintas tongkang muatan batu bara melalui sungai dari Pelabuhan Batanghari menuju Talang Duku/Niaso dibuka hari Kamis tanggal 30 Mei 2024 pukul 07.00 WIB s/d 18.00 WIB.
3. PPTB menyiapkan rambu-rambu, spanduk, lampu penerangan jembatan, Tugboat/Tug Assit dan Pos Pantau yang berada di Jembatan Kotoboyo, Jembatan Muaro Tembesi, Jembatan Batanghari I, Jembatan Gentala Arasy dan Jembatan Batanghari II.
4. Petugas Pos Pantau Wilayah Kotoboyo dan Muaro Tembesi akan diatur oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Batanghari. Lalu pos pantau di Jembatan Batanghari I, Jembatan Gentala Arasy dan Jembatan Batanghari II diatur oleh Dinas Perhubungan Provinsi Jambi.
Sedangkan Petugas Pos Pantau terdiri dari Dinas Perhubungan Provinsi Jambi, Dinas Perhubungan Batanghari, Polisi Air dan Udara dan Masyarakat setempat
5. Pengaturan izin pelayaran tongkang maupun Tugboat/Tug Assit berkoordinasi dengan Balai Transportasi Darat.
6. Pelanggaran jam Operasional akan diberi sanksi seusai aturan yang berlaku Demikian disampaikan atas perhatian dan pelaksanaan diucapkan terima.
Johansyah menyatakan pembukaan ini sudah melalui pembahasan Satgaswasgakkum. Menurut dia, sudah ada beberapa pengaturan pos pantau di sekitar sungai.
Johan mengatakan, pihaknya juga menyiagakan personel di Pos Pantau yang berada di Jembatan Kotoboyo, Jembatan Muaro Tembesi, Jembatan Batanghari I, Jembatan Gentala Arasy dan Jembatan Batanghari II.
Baca Juga: Sebentar Lagi Pembangunan Islamic Center Siap, Segini Progresnya
Mengenai perbaikan tiang pengaman jembatan, Johansyah mengatakan tetap akan dilakukan. Menurut dia, sambil perbaikan , aktivitas hauling batubara tetap jalan.
"Kan di jembatan ada pos pantau dan petugas jaga. Jadi bisa berbarengan pekerjaan dan jalur sungai," pungkasnya.
Sebelumnya Pemprov Jambi mengentikan aktivitas angkutan batubara jalur sungai pada 16 Mei 2024 lalu. Keputusan penghentian itu dilakukan setelah terjadi insiden tongkang batubara menabrak tiang pengaman (fender) jembatan Aurduri.
Sementara, masyarakat minta agar tongkang angkutan batubara hati-hati melintas di bawah jembatan, agar tidak terjadi insiden seperti beberapa waktu lalu.
" Masyarakat tidak ada melarang orang mencari rezeki, tapi tolong kita sama-sama jaga fasilitas umum. Karena masyarakat lain juga butuh hidup yang menggunakan lalulintas di jembatan," kata Raju.