Gemalantang.com - Beragam cerita tentang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang ada di sejumlah daerah di Indonesia.
Seperti cerita Sunardi (39) salah seorang warga Desa Rambutan Masam, Kecamatan Muara Tembesi, Kabupaten Batanghari, Jambi.
Dia sudah menjadi tenaga honorer di Sekolah Dasar (SD) 104 Tanjung Pasir, Desa Rambutan Masam sebagai guru agama sejak 2007 hingga 2023 baru lulus jadi PPPK.
" Saya sudah dua kali ikut tes PPPK, Alhamdulilah ahir 2023 kemarin lulus tes," ungkap Sunardi, Sabtu (6/1/2023).
Sunardi menuturkan, sebelum lulus PPPK, ia hanya digaji Rp100.0000 perbulan selama 4 tahun dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
" Kalau dulu dari dan BOS selama 4 tahun. Dan baru digaji dari Pemerintah Daerah Kabupaten Batanghari Rp 700.000, dan terakhir Rp 900.000," jelasnya.
Baca Juga: Al Haris Minta Pihak Berwenang Usut Oknum Pejabat Yang Bermain Dalam Seleksi PPPK
Baca Juga: Ombudsman Jambi Minta Peserta PPPK Jangan Takut Mengadukan Jika Ada Kecurangan
Baca Juga: Soal PPPK di Jambi Jadi Sorotan Media dan Masyarakat, Ini Saran Ombudsman
Baca Juga: Ada Kejanggalan Hasil Ahir PPPK, Fadhil Arief Minta Datangi Kantor BKPSDMD Batanghari
Baca Juga: Cek di Sini Nama Calon PPPK Jabatan Fungsional Guru Yang Lulus Seleksi
Dikatakan Sunardi, setelah belasan tahun menanti, akhirnya resmi diangkat menjadi PPPK di lingkungan Pemerintah Kabupaten Batanghari.
“Syukur Alhamdulilah, kami khususnya penyuluh sudah menanti ini selama 14 tahun, perjuangan sangat panjang dan berat,” katanya kepada Kabarjambikito.id.
Sunardi pun menyatakan sangat terharu karena dengan diangkatnya dirinya menjadi pegawai PPPK, dirinya merasa telah dimanusiakan.
“Kami sangat terharu, kena dengan adanya PPPK ini kami merasa dimanusiakan karena sudah 14 tahun menanti baru kali ini kami menerima SK PPPK, syukur Alhamdulilah,” ucapnya.