Baca Juga: PMII Jambi Sepakat Al Haris Larang Angkutan Batubara, Tapi Kini Rakyat Jambi Kena Prank
Johansyah menjelaskan bahwa berdasarkan laporan tim Satgaswas daerah, kemacetan telah terjadi dari malam Rabu hingga Kamis siang ini. Saat ini, pihak kepolisian sedang berupaya untuk mengurai kemacetan tersebut.
"Setelah kita analisa penyebab macet terjadi penumpukan di pintu masuk PT.PUS di Jebak, artinya dengan kondisi ini tim satgas menghentikan sementara. Sampai kami lihat kesiapan pelabuhan untuk menampung batu bara yang dikontrakkan,” pungkas Johansyah yang aslinya Kepalq Biro Perekonomian dan SDA Provinsi Jambi ini.
Johansyah menegaskan pengusaha tambang dan pemilik pelabuhan perlu dievaluasi. Yakni terkait pelepasan kendaraan dari mulut tambang sesuai kesepakatan di bulan Ramadhan pukul 21.00 hingga 04.00 WIB.
“Jika tak bisa tampung sesuai kontrak jangan dipaksakan, ini kami hentikan karena sudah mengganggu lalulintas dan melanggar kesepakatan,” jelas Johansyah
Adapun sesuai kontrak, tambah Johansyah, di PT.PUS Jebak ada 500 kendaraan truk batu bara yang masuk ke pelabuhan ini.
“Penghentian yang dilakukan di rute Sarolangun-Batanghari yang terjadi kemacetan. Sementara di Muaro Jambi menuju Sungai Gelam masih beroperasi,” pungkas Johansyah.
Sementara, Dirlantas Polda Jambi Kombes Pol Dhafi juga pernah mengatakan, jika belum siap jangan dulu jalan.
" Fakat yang terjadi, angkutan batubara di Kabupaten Batanghari semrawut, " pungkasnya.
Artikel Terkait
Dosen Ini Sebut, Buka Tutup Angkutan Batubara Dibawa Kendali Al Haris
Dampak Angkutan Batubara ke Pilkada Gubernur, Warga: Kalau Zumi Zola Maju Saya Pilih Dia
Dinilai Plin-Plan SoalAngkutan Batubara, PMII Batanghari Ancam Demo
Sikapi Kebijakan Gubernur Jambi Soal Angkutan Batubara , PMII Batanghari Bakal Lakukan Ini
Kemacetan Angkutan Batubara, Warga: Wo Lebih Memilih Sopir Daripada Jutaan Masyarakat Jambi
PMII Jambi Sepakat Al Haris Larang Angkutan Batubara, Tapi Kini Rakyat Jambi Kena Prank
Ivan Wirata Tak Setuju Angkutan Batubara Melintas di Jalan Nasional