Gemalantang.com - Kondisi inflasi di Provinsi Jambi sampai pada saat ini dibawa standar atau tidak mencapai target.
Sementara pada tahun 2022 lalu, inflasi di Provinsi Jambi terbilang tertinggi se-Indonesia.
Meski inflasi Provinsi Jambi di peringkat terendah se-indonesia, namun Badan Pusat Statistik (BPS), Provinsi Jambi minta agar pemerintah Provinsi Jambi Ttdak lenggah.
Sementara inflasi Provinsi Jambi berada di peringkat terendah se-indonesia periode Juni 2023 di Jambi.
Bank Indonesia telah menetapkan stabilitas angka inflasi berkisar 3 plus minus 1 atau paling rendah 2% dan 4% batas maksimal.
Jika angka inflasi berada di bawah angka minimal, maka perekonomian masyarakat tidak bergerak dengan baik.
Jal ini menjadi perhatian khusus Pemerintah Provinsi Jambi agar inflasi di bulan Juli 2023 bisa di atas 2%.
Kepala BPS Provinsi Jambi Agus Sudibyo mengatakan, pemerintah Provinsi Jambi harus melakukan langkah konkrit.
Berdasarkan data. seperti melakukan pertemuan mingguan atau upaya lainnya untuk melihat komoditi apa saja yang bisa di intervensi agar tidak mengalami inflasi dan deflasi terlalu jauh
"Kita berharap bahwa kita bisa dalam rentang target itu antara 2 sampai dengan 4 , karena kalau inflasinya terkendalian antara dua sampai dengan 4 membuat perekonomian kita tetap bergerak " pungkasnya.
Lanjutnya, produsen barang jasa tetap bisa menghasilkan barang jasa dan masyarakattetap bisa mengkonsumsi barang jasa yang dihasilkan oleh produsen barang tersebut.
"Kalau inflasi kita bergerak di bawah target, di bawah 2% kita terus minus satu berarti di bawah 2% ini. Jika kedepannya kalau di bawah 2% membuat perekonomian kita tidak bergerak dengan baik," jelas Agus.
Dikatakan Agus, jika inflasi rendah di bawah angka minimal secara berturut-turut artinya masyarakat tidak mampu membeli barang dan jasa.
Meski inflasi Provinsi Jambi di peringkat terendah se-indonesia, namun Badan Pusat Statistik (BPS), Provinsi Jambi minta agar pemerintah Provinsi Jambi Ttdak lenggah.
Sementara inflasi Provinsi Jambi berada di peringkat terendah se-indonesia periode Juni 2023 di Jambi.
Bank Indonesia telah menetapkan stabilitas angka inflasi berkisar 3 plus minus 1 atau paling rendah 2% dan 4% batas maksimal.
Jika angka inflasi berada di bawah angka minimal, maka perekonomian masyarakat tidak bergerak dengan baik.
Jal ini menjadi perhatian khusus Pemerintah Provinsi Jambi agar inflasi di bulan Juli 2023 bisa di atas 2%.
Kepala BPS Provinsi Jambi Agus Sudibyo mengatakan, pemerintah Provinsi Jambi harus melakukan langkah konkrit.
Berdasarkan data. seperti melakukan pertemuan mingguan atau upaya lainnya untuk melihat komoditi apa saja yang bisa di intervensi agar tidak mengalami inflasi dan deflasi terlalu jauh
"Kita berharap bahwa kita bisa dalam rentang target itu antara 2 sampai dengan 4 , karena kalau inflasinya terkendalian antara dua sampai dengan 4 membuat perekonomian kita tetap bergerak " pungkasnya.
Lanjutnya, produsen barang jasa tetap bisa menghasilkan barang jasa dan masyarakattetap bisa mengkonsumsi barang jasa yang dihasilkan oleh produsen barang tersebut.
"Kalau inflasi kita bergerak di bawah target, di bawah 2% kita terus minus satu berarti di bawah 2% ini. Jika kedepannya kalau di bawah 2% membuat perekonomian kita tidak bergerak dengan baik," jelas Agus.
Dikatakan Agus, jika inflasi rendah di bawah angka minimal secara berturut-turut artinya masyarakat tidak mampu membeli barang dan jasa.