Minggu, 24 September 2023

Diduga Dikuasai Oknum Mafia, Ratusan Ekonomi Transmigrasi di Jambi Memprihatinkan Mana Wakil Rakyat?

- Minggu, 18 Juni 2023 | 16:33 WIB
Tanah transmigrasi di Muaro Jambi dikuasai oleh oknum mafia
Tanah transmigrasi di Muaro Jambi dikuasai oleh oknum mafia

Gemalantang.com Kurang lebih hampir 13 tahun warga transmigrasi yang ada di Kabupaten Muaro Jambi belum merasa nikmat jalan bagus.

Dari 200 Kepala Keluarga (KK) yang merupakan warga transmigrasi asal Pulau Jawa ini butuh perhatian dari pemerintah maupun wakil rakyat.

Pasalnya, selain tanah yang mereka tempatkan diduga di kuasa oknum mafia. Dan kondisi akses jalan  di Desa Gambut Jaya, Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muaro Jambi sangat memprihatinkan.

Tidak hanya kondisi jalan rusak parah, kondisi ekonomi ratusan warga transmigrasi juga cukup menyedihkan.

Sementara hingga saat ini, Pemerintah pusat maupun daerah hingga saat belum merealisasikan tanah untuk usaha pertanian, karena diduga adanya praktek mafia tanah dikawasan lahan transmigrasi sejak tahun 2008 lalu.

Adapun lokasi ini  merupakan daerah pemukiman warga transmigrasi swakarsa madiri sejak tahun 2008 silam.



Pantauan dilapangan, terlihat kondisi jalan desa Gambut Jaya hingga kini masih jalan tanah sehingga jika hujan tiba masih banyak jalan rusak yang berlumpur.

Menurut penuturan Mukmin, pada saat transmigrasi pada tahun 2008 lalu, mereka telah  mengikuti program transmigrasi swakarsa mandiri dari Pulau jawa ke wilayah Povinsi Jambi yang akan dijanjikan dengan lahan usaha serta lahan untuk pemukiman 2 hektare tanah untuk satu KK.

Namun hingga saat ini, ratusan KK belum ada penyerahan tanah usaha untuk perkebunan bagi warga teransmigrasi tetsebut.

Lebih parah lagi,  tanah percadangan dari 200  warga trasmigrasi desa tersebut malah diduga dikuasai para mafia tanah yang menerbitkan surat kepemilikan diatas tanah transmigrasi tersebut.

Kini ratusan  warga mengalami ekonomi  jauh dari hidup laya, raata- rata mereka menempati rumah yang masih asli,  jatah dari pemerintah, yang kondisinya sudah memprihatinkan.

 

" Kami dijadikan tanah untuk usaha perkebunan, tapi sampai kini sudah 13 tahun belum ada kejelasan dari pemerintah tentang nasib kami ini," ungkap Mukmin, Minggu (18/6/2023).

Demi untuk memenuhi kebutuhan ekonomi sehari-hari, warga transmigrasi terpaksa harus bekerja sebagai serabutan demi untuk hidup keluarga

" Kami harus bekerja serabutan dan sebagai buruh kasar untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga," keluh Daryati.

Ratusan warga transmigrasi ini minta agar pemerintah dan wakil rakyat berjuang untuk membantu ekonomi maupun akses jalan, dan minta mengurus tanah yang diduga dikuasai oknum mafia

Editor: Gema Lantang

Tags

Terkini

Udara di Muaro Jambi Masuk Dalam Kategori Tidak Sehat

Selasa, 5 September 2023 | 17:26 WIB

Harga Cabai Merah Makin Pedas, Dampak Musim Kemarau?

Senin, 4 September 2023 | 19:28 WIB
X