Gemalantang.com - Saat ini masyarakat luas lagi menyoroti dan mengikuti perkembangan kasus yang menimpa seorang siswi SMP Kota Jambi, SFA yang lagi viral.
Tidak hanya viral dalam wilayah Provinsi Jambi, tapi kasus SFA ini yang merupakan cucu dari nenek Hafsah telah menyedot perhatian masyarakat Indonesia, sehingga membuat Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Arist Merdeka Sirait.
Turunnya langsung Komnas PA Arist Merdeka Sirait ke kediaman SFA ini cukup membuat geger di Provinsi Jambi, karena saat ini Walikota Jambi Syarif Fasha juga tak lepas dari sorotan Arist.
Viralnya SFA yang juga siswi SMP ini, semenjak Pemkot Jambi melaporkan SFA ke Polda Jambi, karena kritikan dari SFA terhadap Pemkot Jambi beberapa waktu.
Sementara kasus tersebut sudah selesai dan berdamai antara Pemkot Jambi melalui Kabag Hukum Pemkot Jambi, Muhammad Gempa Awaljon Putra dengan siswi SMP SFA.
Akan tetapi, urusan dengan Komnas PA masih belum selesai, karena Komnas PA bakal melaporkan balik Walikota Jambi, Syarif Fasha.
"Komnas Perlindungan Anak bakal melapor balik Wali Kota Jambi. Karena apa? Karena melanggar hak anak itu. Masa anak yang dilawan?" Ungkap Ketua Komnas PA, Arist Merdeka Sirait dalam pertemuan di Jambi, Selasa (13/6/2023).
Lebih jelas Arist menjelaskan, tindakan melaporkan anak SMP itu dianggap telah melanggar hak anak dalam bersuara. Apalagi pelaporan itu disampaikan menyikapi kritikan siswi SMP ke pemerintah atas upaya memperjuangkan rumah neneknya yang rusak dampak perusahaan asing.
"Harusnya kan kalau orang tua katakanlah yang tak tahu hak anak sekalipun, panggil ke rumah, panggil orang tuanya, nasihati, sampaikan ke anak kalau menurut Walikota bahasa anak itu tidak patut dan tidak santun. Jadi atas kepastian itulah saya mendukung bahwa ini merupakan hak anak yang harus di hargai semua pihak," tegas Arist Merdeka Sirait.
